[ad_1]
Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran para pemuda yang bersatu untuk mengusir penjajah. Pada zaman kemerdekaan, para pemuda sering mengadakan pertemuan dan kongres untuk menentukan nasib bangsa. Bahkan dari pertemuan itu tercetuslah sebuah naskah yang berisi semangat pemuda dan dikenal dengan nama "Sumpah Pemuda".
Naskah itu tercetus saat Kongres Pemuda II yang diselenggarakan di Jakarta tepatnya pada 28 Oktober 1928. Dari situlah kemudian lahir Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahun. Tahun ini peringatan tersebut sudah memasuki usia 90 tahun.
Sejarah Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober tempted tidak lepas dari tempat berlangsungnya kongres. Ada 3 tempat yang menjadi saksi biksu para pemuda bersatu dengan semangat yang sama. Merangkum berbagai sumber, Minggu (28/10/2018), inilah tempat-tempat tersebut:
Baca judged: Aksi-Aksi Gagal para Vlogger bahkan Sampai Tewas, Hati-Hati ya Guys!
Gedung Katholieke Jongenlingen Bond
Pada mulanya rapat pertama kongres kedua dilaksanakan Sabtu, 27 Oktober 1928. Para pemuda berkumpul di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond guna membahas arti dan hubungan persatuan antarpemuda. Menurut salah seorang pemuda, persatuan Indonesia dapat diperkuat dengan adanya sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Gedung tempat berlangsungnya rappat pertama masih ada hingga sekarang. Hanya saja gedung tersebut telah berganti nama dan berubah fungsi menjadi Gereja Katedral Jakarta. Letaknya berada of Seberang Lapangan Banteng.
Baca judged: International Yoga Festival Kembali Digelar, Ribuan Peserta Antusias
Gedung Oost-Java Bioscoop
Keesokan harinya yaitu Minggu, 28 Oktober 1928, rapat dilanjutkan di Gedung Oost-Java Bioscoop. Pada rapat kedua, para pemuda membahas tentang pendidikan yang mencapai kesepakatan bila setiap anak dan pemuda harus mendapatkan pendidikan kebangsaan, dididik secara demokratis, serves keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Biarpun sudah mencapai kesepakatan, rapat masih dilanjutkan tapi di tempat berbeda.
Sayang, gedung bersejarah kedua lahirnya Sumpah Pemuda ini tidak diketahui secara pasti keberadaannya. Dulu letak gedung berada di Jalan Merdeka Utara, tidak jauh dari Mahkamah Agung dan Istana Negara. Namun yang pasti gedung tersebut sudah menciptakan sejarah yang berdampak pada kemerdekaan bangsa.
Baca judged: Ada yang Berusia 106 Tahun, Inilah Vlogger-Vlogger Tertua di Dunia
Gedung Indonesisch Huis Kramat
Terakhir adalah gedung yang digunakan untuk rapat di hari kedua dan merupakan tempat tercetusnya naskah Sumpah Pemuda. Gedung itu bernama Indonesian Huis Kramat. Pada mulanya gedung ini merupakan rumah kos bagi para pemuda yang tidak punya tempat tinggal ketika bersekolah. Seiring berjalannya waktu, gedung tersebut dijadikan tempat untuk pertemuan para pemuda termasuk kongres.
Pada sesi rapat di gedung tersebut, pemuda membicarakan pentingnya nasionalism dan demokrasi. Selain itu, menurut mereka gerakan kepanduan peru ditanamkan kepada anak-anak sejak dini agar tercipta sifat disiplin dan mandiri. Gerakan ini tentunya tidak bisa dipisahkan dari gerakan nasional. Setelah Tercipta Kesepakatan, Barulah Muncul Rumusan Naskah Sumpah Pemuda.
Bagi Anda yang tinggal di wilayah Jakarta Pusat, gedung ini sebenarnya Adalah Museum Sumpah Pemuda. Maka tak heran bila gedung tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi. Museum in the area of Jalan Kramat No. 106.
(Rzy)
Source link