[ad_1]
VIVA – Setelah menelurkan tiga varian smartphone, Realme mendapatkan antusias yang cukup besar dari para penggemar smartphone tanah air. Terbukti dengan terjualnya lebih dari 80.000 unit smartphone Realme dalam kurun tak lebih dari sebulan.
Kesuksesan yang sama seperti dialami Realme sejatinya tidak selalu bisa diikuti oleh merek smartphone lain. Merek baru biasanya harus bersaing dengan brand yang sudah eksisting seperti Samsung dan Oppo. Hasil yang diraih selama sebulan itu dianggap sebagai keajaiban yang membuat Realme disebut kuda hitam dalam pasar smartphone.
Menurut laporan triwulan Internasional Data Corporation (IDC), pengapalan smartphone di Indonesia mampu mencapai 9,4 juta unit pada kuartal kedua 2018 dengan pertumbuhan 22 persen dari kuartal sebelumnya. Sebuah angka yang cukup besar untuk membuat merek smartphone manapun yang ingin memperluas bisnis mereka ke Indonesia.
Setidaknya ada 3 hal yang bikin Realme kemudian dianggap sebagai kuda hitam yang mampu membuat keajaiban tersebut dalam sebulan di Indonesia.
1. Ciptakan standar baru smartphone
Sejak awal kemunculannya, Realme memang sudah berkomitmen untuk menghilangkan batasan dan menetapkan standar kualitas baru di industri smartphone Indonesia. Realme mendefinisikannya sebagai ‘Power meets style’, yang selalu berfokus dalam menyediakan smartphone dengan inovasi terbaru, mengkombinasikan kinerja yang kuat dan desain yang stylish untuk anak-anak muda di Indonesia.
Realme siap untuk menjelajah wilayah baru, mendobrak batasan dan menetapkan standar kualitas baru di industris martphone. Vendor asal China itu mendefinisikannya sebagai ‘Power meets style’, yang secara efektif berarti integrasi dari kinerja yang kuat dan desain trendi yang berhasil menginspirasi dan menarik jutaan pengguna.
2. Riset pasar yang mendalam
Berbekal penelitian yang mendalam mengenai calon konsumennya, anak muda di seluruh dunia, Realme secara resmi memperluas bisnis mereka ke Indonesia. Saat ini, pengguna smartphone di Indonesia didominasi oleh generasi millennial (15 – 35 tahun).
Meskipun anak-anak muda di seluruh dunia memiliki keinginan yang berbeda untuk sebuah smartphone, mereka memiliki tuntutan yang sama, yakni menginginkan smartphone dengan kinerja yang cepat dan desain yang stylish namun hadir dengan harga terjangkau.
Tidak mudah untuk merayu konsumen Indonesia khususnya generasi muda di Indonesia untuk mempercayai merek smartphone baru. Realme berfokus menyediakan smartphone yang menawarkan kinerja yang kuat dan desain yang stylish untuk anak muda dengan harga terjangkau. Realme menargetkan pasar global, sehingga ekspansi bisnis ke Indonesia ini dijadikan sebagai momentum untuk masuk kedalam industri smartphone global.
3. Dukungan partner lokal yang solid
Membangun kemitraan yang solid dengan partner lokal adalah salah satu strategi paling penting untuk ‘menjual merek baru. Terjual habis pada seluruh penjualan online perdana selama sebulan dan terjual lebih dari 40.000 unit dalam 21 menit pada Hari Belanja Online Nasional di Lazada 11.11, membuktikan bahwa Realme telah menjelma menjadi Triple Champion Smartphone.
Setelah penjualan pertama Realme 2 pada 16 Oktober, Realme mengklaim produk Realme 2 jadi smartphone paling memuaskan di Lazada dengan rating bintang 4,8.
Perjalanan masih panjang bagi Realme untuk bisa masuk ke dalam posisi 5 pasar smartphone tanah air. Namun dengan menerapkan strategi tersebut, Realme bisa terus membuat keajaiban pada produknya.
Source link