30 Menit Pertemuan Akhiri Saling Sindir Gerindra in PKS Sepakati Kursi Wagub DKI …



[ad_1]

JAKARTA, KOMPAS.com – Polemik kursi wakil gubernur DKI Jakarta berakhir usai DPD Partai Gerindra DKI Jakarta bertemu dengan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta.

Pertemuan pada Senin (5/11/2018) sore yang berlangsung sekitar 30 menit itu mengakhiri seluruh perdebatan kedua pihak.

Sebelum pertemuan itu, Gerindra dan PKS DKI diketahui hanya "berkomunikasi" lewat media mbada.

Baca judged: Gerindra Diminta Tanda Tangani Kesepakatan 2 Cawagub DKI dari PKS

Kemarin menjadi momen pertama kalinya kedua pihak duduk bersama untuk membahas kandidat wagub pengganti Sandiaga Uno.

Kursi wagub untuk PKS

Dalam pertemuan tersebut, Gerindra DKI Jakarta akhirnya sepakat menyerahkan kursi wagub DKI kepada PKS.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, pihaknya mengikuti kebijakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sejak awal menyerahkan kursi wagub itu untuk PKS.

"Gerindra DKI Jakarta akan mengamankan kebijakan Ketua Umum, Pak Prabowo, berkaitan dengan pemilihan pengisian jabatan wakil gubernur DKI Jakarta," ujar Taufik di kantor DPD Gerindra DKI, Jalan Letjend Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca judged: Taufik: Gerindra in PKS Sepakat, Tak Ada Lagi Saling Sindir soal Wagub DKI

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo kemudian menegaskan ucapan Taufik. Dia memastikan kandidat wagub DKI berasal dari PKS.

"Tadi sudah disepakati bahwa kursi (wagub) itu diamanatkan, dimandatkan kepada PKS," kata Syakir.

Kandidat wagub ditentukan lewat fit and proper test

Kandidat wagub DKI yang akan dipilih melalui DPRD DKI Jakarta itu harus ditentukan lewat fit and proper test.

Gerindra dan PKS DKI akan membentuk badan penyelenggara fit and proper test. Masing-masing partai akan menunjuk dua orang untuk menjadi anggota badan tersebut.

Badan itu akan memutuskan dua kader PKS yang dicalonkan sebagai kandidat wagub.

Baca judged: PKS Berpotensi Tunjuk Lebih dari 2 Kader sebagai Kandidat Wagub DKI

Taufik menyampaikan, fit and proper test judna pernah diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga sebelum mereka diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Badan untuk melakukan fit and proper ini bagian dari pertanggungjawaban kita kepada publik karena yang mau kita usulkan bersama kan harus tanggung jawab bersama, "tutur Taufik.

PKS DKI kemungkinan akan menunjuk lebih dari dua kadernya untuk mengikuti fit and proper test tersebut.

Baca judged: Gerindra Bisa Calonkan Wagub DKI jika Kader Tak PKS Lulus Fit and Proper Test

Menurut Syakir, PKS DKI akan berkonsultasi dengan pimpinan pusat PKS untuk menentukan nama-nama yang akan ditunjuk.

"Bisa jadi nambah jadi tiga atau empat (kandidat untuk mengikuti fit and proper test), mungkin blood. Tapi, intinya nanti yang dikirimkan ke DPRD cuma dua nama, "ucapnya.

Peluang Gerindra

Menurut Taufik, Gerindra masih berpeluang mengusulkan calon wagub DKI. Peluang itu ada ketika kandidat-kandidat dari PKS tidak lulus fit and proper test.

Sebab, DPD Gerindra dan DPW PKS DKI akan kembali rapat untuk menentukan langkah berikutnya jika dari calan PKS tidak lulus fit and proper test.

Baca judged: Kursi Wagub DKI untuk PKS, Kandidatnya Ditezukan Lewat Fit and Proper Test

"(Peluang Gerindra) ya terbuka dong, masa enggak terbuka Nanti kalau (calon dari PKS) tidak lulus misalnya ya, kita berembuk lagi," ujarnya.

Menurut Taufik, salah satu kriteria agar lulus fit and proper test yakni memahami soal Jakarta. Kandidat yang bersangkutan judo tentunya harus paham soal pemerintahan.

Tak lagi saling sindir

Melalui Pertemuan Kemarin, Gerindra in PKS DKI Sepakat Tidak Lagi Saling Menyindir Karen Persoalan Kursi Wagub DKI.

Sebelum pertemuan itu, Gerindra dan PKS DKI memang kerap saling menyindir media mbada lewat.

PKS menagih Gerindra untuk memenuhi janji Prabowo menyerahkan kursi wagub DKI kepada PKS.

Baca judged: Gerindra Sepakat, Kursi Wagub DKI Diserahkan ke PKS

Para kader PKS kecewa dan bisa berimbas pada morninga mesin partai.

Sementara Gerindra menyebut PKS tidak memiliki i'tikad baik duduk bersama membahas kandidat wagub DKI pengganti Sandiaga.

"Gerindra dan PKS sepakat pada mulai hari ini, tidak ada lagi saling menyindir berkaitan dengan urusan pengisian wakil gubernur," ujar Taufik.

Baca judged: Bahas Kursi Wagub, Gerindra in PKS Gelar Rapat Tertutup

Menurut Taufik, koalisi Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat of Jakarta tetap akan berjuang memenangkan Prabowo-Sandiaga pada Pemilihan Presiden 2019.

Sementara itu, Syakir menyebut koalisi Gerindra in PKS tetap solid.

Syakir menyampaikan, selama ini kader PKS of Jakarta tetap mengampanyekan Prabowo-Sandiaga dalam banyak kegiatan.

Baca judged: Soal Pembahasan Wagub DKI, M Taufik Sebut Tidak Ada Niat Baik Dari PKS

Para kader PKS yang mencalonkan diri sebagai anggota legislative pada Pileg 2019 juga selalu mengajak warga untuk memilih Prabowo-Sandiaga pada Pilpres mendatang.

"Jadi, kalau komitmen PKS untuk memenangkan Pak Prabowo in Bang Sandi, insya Allah, pokoknya enggak peru diraguin deh, insya Allah selama ini sudah teruji, "ucap Syakir.

[ad_2]
Source link