7 Fakta Unik tentang Luis Enrique



[ad_1]

Jakarta, CNN Indonesia – Luis Enrique Martinez Garcia resmi ditunjuk menjadi pelatih timnas Spanyol menggantikan Fernando hierro usai kegagalan di Piala Dunia 2018 .

Timnas Spanyol sendiri hanya mampu tembus hingga babak 16 besar Piala Dunia 2018 usai dikalahkan Rusia lewat adu penalti. Hierro, yang ditunjuk jadi pelatih timnas Spanyol dua hari sebelum ajang sepak bola terbesar itu, memilih mengundurkan dir.

Presiden federasi sepak bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales menegaskan pihaknya tak pernah mengontak pihak lain selain Enrique untuk diajak bicara soal potensi menjadi pelatih Furia Roja.



Pria kelahiran Gijon, Spanyol, 48 tahun lalu itu, sendiri memiliki sejumlah riwayat united, baik saat melatih maupun saat menjadi pemain. Berikut fakta-fakta tentang Enrique

 7 Hal Unik tentang Luis Enrique

1. Cara unik memantau latihan

Saat melatih Barcelona in Celta Vigo, ia memasang panggung di tempat latihan half mendapatkan pandangan yang lebih luas dari atas saat memantau pemain-pemainnya.

2. Kacamata ultraviolet

 Luis Enrique memakai kacamata hitam. Luis Enrique memakai kacamata hitam. ( Albert Gea)

Enrique menderita penyakit Pterygium atau tumbuhnya selaput di bagian bola mata. Alhasil, ia harus mengenakan kacamata antiradiasi yang bisa melindungi matanya dari paparan sinar matahari dan faktor-faktor penyebab iritasi lainnya

3. Pemain Real Madrid in Barcelona

I sempat bermain untuk Los Blancos dan menyumbang satu gol saat menumbangkan Blaugrana 5-0 pada 7 january 1995. Pada 1996, meninggalkan madrid dan sepakat dengan kontrak lima tahun bersama Barcelona

 Luis Enrique saat masih bermain Barcelona bersama Luis Enrique saat masih bermain bersama Barcelona. ( REUTERS / Gustau Nacarino)

Enrique menjadi pemain ketiga yang meninggalkan Santiago Barnebeu menuju Camp Nou setelah Josep Cbad dan Lucien Muller

4. Penggemar olahraga ekstrim

Usai mendarat of Celta Vigo, Enrique bersepeda mengarungi jalur terberat di pegunungan Dolomites, Italia, yakni Stelvio, Morttrolo, dan Gavia.

 Lusi Enrique dielu-elukan for the future Barcelona usai meraih juara Liga Champions, 2015. Lusi Enrique dielu-elukan para pemain Barcelona usai meraih juara Liga Champions, 2015. ( Fabrizio Bensch)

Pada 2007, dia menuntaskan maraton sepanjang 42 km kurang dari tiga jam, from Florence, Italia. Selain itu, dia berkompetisi di ajang Sands Marathon, ajang ketahanan terberat di dunia, dan menyelesaikannya dalam tempo 2 jam 57 menit 58 detik.

Mantan pelatih Barcelona ini juga menyelesaikan kompetisi Ironman, yakni renang 3.86 km, bersepeda 180 km , dan maraton, from Frankfurt dalam tempo 10 jam 19 menit.

5. Masuk di 100 pemain terbaik versi Pele

Legenda Brasil Pele memasukkannya ke dalam FIFA 100, atau 100 pemain terbaik abad ini, versi Pele

6. Permusuhan dengan Tbadoti

Pomme timnas Italia Mauro Tasotti pernah menyikut hidung Enrique hingga berdarah-darah babak perempat final Piala Dunia 1994 di AS. Namun, Spanyol tak mendapat penali meski FIFA kemudian memberi sanksi delapan laga bagi Tasotti. Spanyol kemudian kalah 1-2

 Eks pelatih timnas Sapnyol Fernando Hierro di Piala Dunia 2018. Eks pelatih timnas Sapnyol Fernando Hierro di Piala Dunia 2018. ( REUTERS / Carl Recine)

"Luis Enrique In the case of Tatsotti, "kata psikoterapis Spanyol Senen Cortegoso"

Mereka kemudian baru bertemu dan berjabat tangan 17 tahun kemudian saat ia melatih Roma, dan Tasotti menjadi asisten pelatih Milan

7. Tak malu ungkap keinginan latih timnas

Saat masih melatih Barcelona, ​​Oktober 2015, danada April 2018, Enrique jela mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi pelatih timnas Spanyol.

 Julen Lopetegui yang dipecat du hari jelang Piala Dunia 2018. Julen Lopetegui yang dipecat dua hari jelang Piala Dunia 2018. ( Arnd Wiegmann)

"Akan blood menyenangkan menjadi pelatih timnas," aku dia.

Namun, Enrique sadar saat itu masih ada Julen Lopetegui yang masih melatih The Furia Roja

(bac)

[ad_2]
Source link