Pendukung Gagal Rayakan Ulang Tahun Bersama Ahok Rutan



[ad_1]

Depok, CNN Indonesia – Mantan Gubernur Jakarta DKI Basuki Tjahaya Purnama aka Ahok hari ini genap berusia 52 tahun. Seperti halnya tahun lalu, Ahok harus melewati hari jadinya di balik jeruji Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Brimob), Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Sejumlah pendukung Ahok yang terdiri dari berbagai kelompok turut merayakan hari lahir idolanya ini. Salah satunya Hanifah

Warga Kali Krukut, Jakarta Barat yang tergabung dalam organizasi Rumah Kebangsaan ini sengaja menyambangi Rutan Mako Brimob untuk ikut merayakan hari ulang tahun Ahok



Hanifah mengaku sempat mencoba masuk ke Rutan Mako Brimob. Sayangnya ia tidak diperkenankan untuk bertemu Ahok. Hanifah pun cukup kecewa hingga menangis. Padahal, dia mengaku sudah memaksakan diri di tengah kondisi badannya yang sedang tidak sehat.

"Sakit judo saya sampai dateng bela-belain sampai saya izin sama bos juda," ujar Hanifah, di Depok, Jawa Barat, Jumat (29/6).

Tak ada kado spesial yang dibawa oleh Hanifah. The mengaku hanya membawa cinta, hati, dan pelukan hangatnya untuk Ahok

"Saya ingin peluk karena kangen Tadi juga saya nangis karena izinnya susah pengen ketemu sama bapak," terangnya

Selain Hanifah, puluhan pendukung Ahok dari berbagai Organis seperti Harapan Warga (Hawa), Tolak Radikalism NKRI (TOR NKRI), dan Lembaga Anak NKRI (LA NKRI) Tutti ikut mendatangi Maku Brimob untuk merayakan ulang tahun Ahok

Ketua umum Hawa, Rudi Sinaga mengatakan anggotanya membawa bunga dan kue ulang tahun untuk diberikan kepada Ahok sebagai kado ulang tahun. Rudi dan sejumlah perwakilan relawan Ahok metananya hendak masuk ke Rutan Mako untuk menyerahkan kado tersebut

Dia mengaku sudah tiba di lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Namun, sampai saat ini pihak Mako Brimob belum memperbolehkan dia masuk. Rudi pun mengaku belum mengajukan izin di hari sebelumnya kepada pihak Mako Brimob untuk bertemu Ahok

"Kami bawa bunga kue, bunga, ada martabak juga, kita bawa banyak, kalau tidak ketemu kita titipkan sama petugas nanti," kata dia. 19659004] Selain kado yang dibawa oleh relawan, terpantau juga sebuah mobil pikap yang membawa karangan bunga untuk dipasang di Mako Brimob. Namun, mobile tersebut dihentikan oleh petugas dan tidak diizinkan untuk masuk ke kompleks Mako Brimob.

Saat dikonfirmasi kepada salah satu petugas yang berjaga di depan kompleks Mako Brimob, mobil itu diarahkan ke rumah Ahok di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara

"Enggak ada karangan bunga di sini, dibawa ke rumahnya (Ahok) semua," ujar salah satu petugas.

Menurut salah satu anggota TORNKRI Reny, tadinya relawan Ahok hendak menggelar semacam aksi nyanyi dan potong kue bersama. Hanya saja pihak Mako Brimob tidak memperbolehkannya. Para relawan pun tidak diperbolehkan masuk dan bertemu Ahok karena jadwal besuknya sudah penuh

Harapan Terjun Ke Dunia Politik

Pada hari ulang tahunnya, harapan dan doa-doa dilayangkan oleh para pendukungnya. Salah satu harapan yang muncul adalah kembalinya Ahok ke dunia politik

Hanifah berharap Ahok dapat terjun ke dunia politik lagi dan mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019.

Kalau Pak Ahok keluar mudah-mudahan Pak Ahok jadi Wapresnya Pak Jokowi, "terang dia."

Berbeda dengan Hanifah, Rudi berharap Ahok ditunjuk sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia Ahok adalah sosok yang blood cocok untuk menjadi Ketua KPK karena sifatnya yang tegas

"Kalau saya ingin dia jadi Ketua KPK, akan habis koruptor di Indonesia kalau dia ketuanya," ujarnya.

Hanya saja, menurut Mohamad Romdon Humas THE NKRI, Ahok sudah menyatakan enggan kembali ke dunia politik. Saat ditemui Romdon setahun lalu, Ahok mengaku hanya ingin berbisnis selepas menjalani hukuman

"Pak Ahok katanya enggak mau terjun ke politik lagi, mau jadi pengusaha saja dia katanya," ujar Romdon. (ayp)

[ad_2]
Source link