Presiden Venezuela Minta Tentaranya Waspadai AS Invasion



[ad_1]

CARACAS, KOMPAS.com – Presiden Venezuela Nicholas Maduro, Rabu (4/7/2018), memperingatkan tentaranya untuk mewaspadai kemungkinan invasi Amerika Serikat.

"Kalian tidak boleh mengurangi kewaspadaan meski hanya satu detik, karena kita akan hak mempertahankan tanah air kita yaitu untuk hidup dalam damai, "ujar Maduro dalam sebuah upacara militer.

Maduro menyampaikan laporan sejumlah media yang menyebut pada Agustus tahun lalu Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan untuk melakukan invasi ke Venezuela.

Baca Judge: Nicolas Maduro Kembali Menangi Pemilu Presiden Venezuela

Venezuela, lanjut Maduro, di mata Trump adalah sebuah negara korup yang diperintah diktator sayap kiri.

Memang Trump pernah melayangkan ide tersebut setahun lalu dalam pertemuan untuk membahas sanksi terhadap Venezuela.

Namun, para penasihat Trump tidak setuju dengan ide invasi tersebut. Penolakan juga dari para pemimpin negara-negara Amerika Latin

Bob Baer, ​​mantan agen CIA, mengatakan bahwa ide untuk menyulut kudeta di Venezuela sudah ada sejak beberapa tahun lalu di lingkaran intelijen AS

Baer menduga, Presiden Trump benar -benar menganggap ide itu memang sebuah meta yang serius disiapkan

Baer menambahkan, para pelarian politik Venezuela telah llama mencoba menyampaikan pesan itu kepada Presiden Trump.

"Dan dia mendengarkan ide itu," ujar Baer.

Para penasihat Trump kalau itu membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk menjawab pertanyaan presiden soal kemungkinan invasi ke Venezuela.

Baca judged: Nicolas Maduro: Ya, Benar, Saya Gila seperti Kambing

Mereka mengatakan, invasi ke Venezuela akan mengakibatkan Dampak buruk bagi AS di seluruh kawasan Amerika Selatan dan Tengah

Meski demikian, Trump belum sepenuhnya menyingkirkan ide tersebut. Dia selalu membandingkannya dengan invasi AS ke Panama dan Grenada pada 1980-an sebagai sebuah contoh sukses.

[ad_2]
Source link