[ad_1]
Layanan pengiriman pesan milik Facebook itu mendapat tekanan intens untuk mengendalikan penyebaran informasi palsu di India setelah pembunuhan lebih dari 20 orang yang dituduh menculik anak dalam dua bulan terakhir
Yang terbaru mbada mengepung dan menewaskan lima pria di negara bagian Maharashtra yang seudai sebagai penculik anak, sebuah rumor merugikan yang menjadi penyebab pembunuhan serupa di sedikitnya 11 negara bagian India
WhatsApp mengatakan mereka merasa "ngeri" dengan kekerasan itu dan menjanjikan aksi cepat, tetapi otoritas India menuduh raksasa media sosial tersebut bertindak tidak bertanggung jawab di pasar terbesarnya
Iklan cerdik of the surat kabar berbahasa Ingg ris dan India itu, berjudul "bersama-sama kita bisa memerangi informasi palsu," menjelaskan 10 tip bagi pengguna yang ingin membedakan kebenaran dari rumor.
"Jangan memperhatikan jumlah berapa kali Anda to conductima pesan. Hanya karena suatu pesan dibagikan berkali-kali, tidak berarti itu benar, "ungkap salah satu saran.
WhatsApp judged menyarankan pengguna untuk memeriksa kembali informasi dari sumber berita terpercaya dan jangan menyebarkan pesannya jika mereka meragukan keasliannya.
whatsapp akan segera meluncurkan fitur baru di platformnya di India yang akan dengan jelas mengidentifikasi apakah suatu pesan diteruskan atau ditulis oleh pengguna tersebut. Demikian dilansir AFP.
Baca judged: WhatsApp berusaha berantas hoax di India
Baca judged: Whatsapp di iOS tambah fitur untuk admin
Baca judged: Gara-gara bug, blokir di whatsapp tidak berfungsi
Penerjemah: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2018
[ad_2]
Source link