GSAP, Ajang Ajak Generasi Muda Lebih Kreatif



[ad_1]

loading …

YOGYAKARTA – Global Startup Acceleration Program (GSAP) 2018 yang diselenggarakan selama tiga hari di Yogyakarta secara resmi berakhir Jumat (27/7/2018). Gelaran yang diselanggarakan oleh Samsung Electronics Co. Ltd ini berhasil memilih tiga pemenang yang akan mendapatkan pembinaan dan berkesempatan mengikuti kompetisi level Asia Pasifik. "Program ini merupakan sebuah program pembinaan bagi para mahasiswa maupun usia pekerja yang sedang merintis usaha startup kurang dari dua tahun," kata Vice President Corporate Business and Corparate Affairs Samsung Electronics Indonesia, Kang Hyun Lee of Gedung Fisipol UGM, Jumat (27/7 / 2018).

Sesi pembinaan dalam Samsung GSAP 2018 dilaksanakan di Yogyakarta sejak tanggal 23- 27 Juli 2018 dengan melibatkan 32 relawan karyawan Samsung, dan 23 tim start-up yang terpilih dari 63 peserta. Para peserta berasal dari dari Jakarta, Medan, Bandung, Solo, Semarang, dan Yogyakarta. Di akhir pelatihan, GSAP berhasil memilih tiga pemenang yaitu Tim Moi dari Medan, Majapahitech dan Ailesh Power Co, keduanya dari Yogyakata. "Tiga start-up pengembangan terbaik mendapat pembinaan lanjutan secara online selama enam bulan dan kesempatan mengikuti kompetisi tingkat Asia Pasifik," katanya.

President Samsung Indonesia Electronics, JaeHoon Kwon menyebutkan, Samsung hadir of Indonesia untuk menginspirasi masyarakat terutama generasi mudanya agar menjadi lebih produktive berkarya. Sekaligus bisa melakukan lebih banyak hal dengan bantuan inovasi dan teknologi

"Kami juda berharap agar bisnis start-up mereka dapat membuka lebih banyak lapan kaja, memperkuat ekonomi negara," harap JaeHoon Kwon.

Program GSAP juda mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang turut dalam prose pemilihan tiga start-up terbaik. "Kami percaya pelatihan seperti ini dapat membantu start-up membangun fondasi yang kuat, sehingga dapat membuka kesempatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan," kata Deputi lnfrastruktur Bekraf, Hari Sungkari.

Sementara Alwy Herfian dari tim Majapahitech menyebut timnya mempresentasikan produk andalannya berupa alarm motor antimaling. Alarm antimaling yang diberi brand Gupala ini memiliki sejumlah kelebihan. "Kami menggunakan tombol-tombol yang ada di motor sebagai sandi kombinasi yang bisa diatur sesuai keinginan pemilik motor," jelasnya.

Alarm berbunti ketika pencuri mencoba menghidupkan motor korbannya tanpa memasukkan sandi dengan benar. "Kami sedang mengembangkan yang terkait dengan alarm handphone Android pemilik motor," pungkasnya.

(mim)