[ad_1]
Harianjogja.com, JAKARTA – Hewan buas harimau Sumatra terjebak di dalam ruko di tengah pasar dan bikin geger warga.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dewasa secara mengejutkan memasuki kawasan pasar di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau dan hingga saat ini masih terjebak di sela-sela bangunan rumah toko (Ruko).
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Haryono kepada Antara di Pekanbaru, Rabu (14/11/2018), mengatakan, kejadian langka tersebut terjadi pada Rabu pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, si raja rimba itu masih terjebak diantara dua bangunan Ruko, namun dalam keadaan yang aman.
“Masih di sana sekarang. Teman-teman TNI/Polri, masyrakat serta kecamatan telah membantu melokalisasi tempat kejadian,” kata Haryono.
Ia menjelaskan, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, meski si kucing belang tersebut masuk ke dalam pasar saat pusat perekonomian utama masyarakat Pulau Burung itu dalam keadaan cukup ramai pagi tadi.
Tiba-tiba, lanjutnya, Tim Quick Response BBKSDA Riau yang berada di wilayah itu mendapat informasi dari masyarakat akan keberadaan harimau di pasar. “Saat ditelfon, masyarakat menyatakan bahwa harimau itu telah terjebak di sela gedung,” ujarnya.
Tanpa membutuhkan waktu lama, Haryono yang mendapat informasi itu di Pekanbaru langsung berkoordinasi dengan aparat TNI, Polri dan Kecamatan untuk membantu sosialisasi dan lokalisasi tempat kejadian.
Masyarakat yang telah diinformasikan bahwa harimau merupakan salah satu satwa dilindungi itu mengerti dan menyerahkan penanganan ke aparat.
Sementara itu, pada waktu bersamaan dia mengatakan BBKSDA Riau langsung mengirimkan dua tim masing-masing satu tim dari Rengat Kabupaten Indragiri Hulu dan satu tim lainnya dari Pekanbaru untuk menuju lokasi dan melakukan evakuasi.
Tim dari Pekanbaru merupakan tim yang lebih lengkap karena terdiri dari tim medis dan tim bius. Namun, jarak dari Pekanbaru menuju lokasi kejadian cukup jauh dan membutuhkan waktu sedikitnya 10 jam perjalanan darat, maka ia mengatakan tim gabungan TNI, Polri dan masyarakat telah melakukan sejumlah upaya untuk menghindari harimau melarikan diri.
“Di sana sudah dipasang jaring dan kayu untuk mencegah harimau melarikan diri,” ujarnya.
Peristiwa masuknya harimau ke perkampungan warga di Kabupaten Indragiri Hilir cukup sering terjadi. Bahkan, dalam beberapa kasus si raja rimba yang diduga mulai kehilangan habitat aslinya itu memangsa ternak warga sehingga Haryono mengaku sangat bersyukur TNI dan Polri berhasil meredam aksi masyarakat yang tidak diharapkan.
Sementara itu, meski kejadian harimau masuk ke perkampungan warga kerap terjadi, dia mengatakan insiden harimau masuk ke pasar baru kali ini terjadi selama ia menjadi kepala BBKSDA Riau.
Haryono tidak ingin menduga apa yang sebenarnya terjadi dengan harimau tersebut dan memastikan masih akan menyelidiki kejadian unik ini.
Sumber : Antara
Source link