[ad_1]
Shear memakaikan Apple Watch miliknya untuk wanita tersebut untuk membantu memantau detak jantungnya. Hasil pemantauan dari Apple Watch itu kemudian diteruskan ke teknisi darurat.
Saat pesawat mendarat, rekaman detak jantung itu diserahkan ke tim dokter. Data itu kemudian dipakai sebagai bahan badisis bagi tim medis untuk menangani wanita tersebut.
Apple Watch sendiri memang memiliki beragam fungsi terhadap kesehatan, salah satunya pendeteksi detak jantung. Perangkat ini akan memberikan notifikasi kepada penggunanya jika terjadi detak jantung yang tidak normal atau ada sesuatu yang mempengaruhi kesehatan penggunanya.
Tidak heran, sejumlah kisah-kisah penyelamatan nyawa manusia berkat Apple Watch pun bermunculan.
Sebelumnya, Apple Watch pernah menyelamatkan nyawa pria asal Australia bernama Adam Love. Saat itu, dikabarkan bahwa saat tertidur, Love mengalami gangguan detak jantung. Denyut jantungnya terpantau tidak normal dan terdeteksi oleh Apple Watch miliknya. Rata-rata detak jantung Love pada momen tersebut sangat tinggi, yakni mencapai 130-140 per menit.
Menurut penelitian, detak jantung normal ketika seseorang tidur adalah 60 per menit. Mengetahui hal tersebut, Love pun bergegas pergi ke dokter untuk periksa kondisi jantung.
Setelah melewati serangkaian tes, hasil diagnosis menunjukkan bahwa ada lubang di jantung Love. Kelainan itu merupakan bawaan sejak lahir. Ia juga mengalami kelainan di paru-parunya.
Kisah-kisah ini menjadi bukti bagaimana Apple Watch bisa menjadi perangkat penting dalam keadaan darurat.
Source link