Banyak Peserta Tak Lolos, Ran Menpan Tegaskan Tidak Ada Ujian Ulang CPNS



[ad_1]

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin menegaskan tak ada ujian ulang meski banyaknya peserta calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 yang tak lolos dalam tahap seleksi kompetensi dasar (SKD).

"Diulang enggak ada uangnya, (tidak ada) anggarannya," ujar Syafruddin of Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Syafruddin menambahkan, saat ini panitia seleksi nasional (Panselnas) sedang mencari solusi terkait permasalahan tersebut.

Nantinya, akan ada peraturan menteri yang akan dibuat terkait solusi yang direkomendasikan oleh Panselnas.

"Hasil dari panselnas pledged akan dijadikan permen Tapi bukan kita yang menggodok," kata Syafruddin.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memastikan akan membuat kebijakan baru untuk mengantisipasi banyaknya peserta CPNS 2018 yang tak lolos dalam tahap seleki kompetensi dasar (SKD).

Deputi Bidang SDM aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pihaknya tengah mengkaji dua opsi kebijakan.

Opsi pertama, yakni dengan menurunkan pbading grade atau ambang batas kelulusan SKD.

Kedua, dengan, conductapkan sistem perangkingan dari jumlah total nilai wawasan kebangsaan (TWK), your intelegensia umum (TIU), in the karakteristik pribadi (TKP).

"Nantinya akan ada kebijakan, kebijakan pastinya, misalnya, ada kebijakan baru untuk mengakomodasi peserta yang tidak lulus, seperti apa diaturnya, apakah pbading grade diturunkan, apakah ranking, kami carikan jalan fair," ujar Setiawan saat memberikan kerangan di kantor Kemenpan RB, Jakarta , Senin (12/11/2018).

Setiawan menjelaskan, kebijakan baru yang akan tertuang dalam peraturan menteri tersebut bertujuan untuk menghindari kekosongan formasi jabatan baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.

Selain itu, jumlah peserta CPNS yang lolos tahap SKD masih belum memenuhi jumlah PNS yang dibutuhkan pemerintah pada tahap seleksi kompetensi bidang (SKB).

Mudah-mudahan tidak lama hasi simulasi akan disampaikan prinsipnya, kami ingin mengisi formasinya agar tak terjadi kekosongan Ini yang dikhawatirkan daerah seperti guru dan tenaga kesehatan, kami upayakan, kata Setiawan.

[ad_2]
Source link