[ad_1]
JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Sosial mengungkap adanya aksi penyelewengan dana Program Keluarga Harapan (PKH) da daerah Sunter, Jakarta Utara, yang dilakukan seorang oknum pendamping berinisial EK.
Sejumlah warga korban penyelewengan mengaku bahwa mereka tidak pernah mengetahui dana PKH yang menjadi hak mereka itu diambil oleh EK selama beberapa tahun terakhir
Arpiah, salah seorang warga, mengaku sudah tidak pernah bertemu EK sejak 2016, sejak EK menyatakan bahwa Arpiah tak lagi menjadi penerima dana PKH. [19659002] "Kartunya langsung diambil nih, dibilang ibu gak terima lagi Sudah diambil sudah, gak dikasih kabar apa-apa, gak ada bantuan apa-apa," kata Arpiah kepada wartawan di Sunter, Rabu (11/7/2018).
Baca judged: Begini Modus Penyelewengan Dana PKH from Sunter Jaya
Arpiah menuturkan, dirinya baru sadar haknya diambil oleh EK ketika posisi EK digantikan Yuliana. Ketika itu, Arpiah bingung karena disebut dia masih menjadi penerima dana PKH
"Saya ditanya pernah terima uang PKH, iya tapi sudah lama … Tapi katanya saya masih masuk, lha saya gak tahu orang kartunya aja kan saya gak megang, Kata dia
Kasus serupa juga Nasriati dialog, warga lainnya. The mengatakan, kartu ATM-nya diambil oleh seorang ketua kelompok PKH pada akhir 2016
"Saya awalnya juga curiga, tapi ya sudahlah. Kirain saya sendiri ternyata ada banyak, baru sadar no Bu Yuliana menelepon, katanya masih aktif (PKH-nya), "kata Nasriati"
menambahkan, selama tidak memperoleh dana PKH ia harus berjuang keras, apalagi anaknya sakit dan akhirnya meninggal dunia.
"Saya sih berserah sajalah, gali lobang tutup lubang. Kalau ada dananya kan kadang buat sekolah kan, "kata Nasriati yang belerja sebagai buruh cuci dan setrika
Nasriati dan Arpiah kini boleh lega. Kementerian Sosial menjamin, dana PKH milik warga yang dibawa kabur oleh pendamping akan segera dicairkan
[ad_2]
Source link