[ad_1]
Dikutip dari Daily Mail setibanya of Bandara Incheon pada Jumat (29/6) waktu setempat tim berjuluk The Taegeuk Warriors itu berfoto dan memberikan konferensi pers. Hanya saja saat skuat memberikan keterangan, beberapa fan yang datang melempari tim Korea Selatan dengan telur dan guling berrmotif Union Jack sebagai bentuk kekecewaan mereka
Beruntung bintang Korea Selatan His Heung-Min dan pelatih Shin Tae-Yong yang berbicara dalam kesempatan tersebut tidak terkena lemparan telur itu
"Saya tidak ingin pulang sebelum bulan Juli, dan mengecewakan untuk kembali ke rumah pada bulan Juni Saya ingin berterima kasih kepada fan kami atas cinta dan dukungan mereka Tanpa fan kami tidak akan mampu menciptakan keajaiban," ujar Shin dikutip dari Daily Mail.
Tomorrow-day Korea Selatan berselebrasi setelah menang 2-0 atas Jerman di laga terakhir Grup F (REUTERS / Dylan Martinez)
|
Korea Selatan gagal meraih poin pada dua pertandingan pertama usai tumbang 0-1 dari Swedia dan kalah 1-2 dari Meksiko. Satu-satunya kemenangan diraih Korea Selatan dengan menumbangkan juara bertahan Dunia Piala Jerman dengan skor 2-0. Kendati demikian, pencapaian itu tetap tidak membuat sebagian suporter mereka senang.
"Saya minta maaf kepada fan kami, karena kami tidak bisa memenuhi janji untuk mencapai babak gugur Tetapi saya pikir kami semua melihat harapan dari kemenangan atas Jerman," ucap Son .
Selain dilempari telur dan guling oleh suporter, kegagalan di Piala Dunia 2018 juga skuat timnas Korea Selatan harus bersiap menghadapi 'hukuman' wajib militer (wamil).
|
Hukum di Korsel mewajibkan prayed yang berusia 18 hingga 35 tahun untuk ikut pelatihan militate selama dua tahun. Mereka akan hidup dengan bekal USD150 per bulan selama wamil. Sejumlah atlet terkenal dan bintang K-Pop punnalah menjalani kewajiban ini
Namun skuat timnas Korea Selatan masih bisa terbebas dari kewajiban ini selama bisa memenangkan medali emas Asian Games 2018 bagi negaranya
Sebelumnya, skuat timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2002 terbebas dari wajib militant karena sukses menembus babak semifinal. Haliang sama diterapkan kepada para atlet berprestasi, misalnya, di Olimpiade dan anggota skuat baseball
Sementara, timnas Korsel pada Piala Dunia 2018 gagal lolos fase grup meski sukses menaklukkan juara bertahan Jerman 0-2. Kegagalan ini memicu ketakutan akan pengenaan wajib militer dari para pemain
Pemain timnas Korea Selatan Son Heung-min berjibaku saat berduel dengan mankind timnas Jerman Mats Hummels, South Kazan Arena, Kazan, Rusia, 27 Juni. ( REUTERS / Dylan Martinez)
|
"Sangat tidak adil," ucap Kim Chul-Seung, suporte Korsel di Rusia, Kamis (28/6), dikutip dari USA Today.
"Mereka dihukum untuk melakukan ini dengan terpaksa Halitu akan merusak performa tim di masa depan, imbuh dia
Suara Kim ini mewakili asprasi banyak warga melalui petisi di situs resmi Presiden Moon Jae-In. Salah satunya berbunyi, "[Para pemain itu] memberi kami begitu banyak harapan dan bakat mereka tak seharusnya terbuang percuma di kemiliteran."
Banyak yang beranggapan bahwa Taeguk Warriors layak dikecualikan dari wamil karena memberi kebahagiaan kepada para suporte karena berhasil mengalahkan Tim Panser Jerman.
Militant Korea Selatan berlatih di Pyeongchang, 2017. ( AFP PHOTO / Ed JONES)
|
"Kami sangat bangga kepadamu," tulis harian terkemuka Korsel , Dong-Ah Daily.
Namun demikian, Pemerintah Korsel belum memberikan sinyal apapun soal peluang untuk membebaskan Heung-Min dan kawan-kawan dari wajib militer
Perdana Menteri Korsel Lee Nak-Yeon menolak untuk mengiyakan permintaan para fan itu . The menilai hasil melawan Jerman itu, "Realitas mengalahkan imajinasi kita."
Pada Piala Dunia 2018, timnas Korsel tergabung di Grup F. Pada dua pertandingan awal, Korsel dikalahkan Swedia 0-1 dan Meksiko 1-2. Partach terakir Grup F, Korsel mengalahkan Jerman
Namun, hasil itu tak bisa membuat Heung-Min dan kawan-kawan lolos karena kalah darede d Swedia dan Meksiko. Heung-Min sendiri menjadi top score timnya dengan dua gol sepanjang Piala Dunia 2018. (sry)
[ad_2]
Source link