[ad_1]
KOMPAS.com – Enam bulan lalu, tepatnya 5 Mei 2018, NASA meluncurkan robot geologinya yang bernama Mars InSight March. Perjalanan robot yang nantinya bertugas meneliti isi perut Mars berjalan sesuai meta dan ia mendarat mulus di planet merah, kemarin (26/11/2018).
Diberitakan Live Science, Senin (26/11/2018), InSight mencapai atmosfer March dengan kecepatan 12.300 mph (19.795 km / jam).
Setelah memasuki atmosfer, beberapa menit berikutnya berlangsung dengan cepat, InSight mengembangkan parasut dan segera mengeluarkan 12 mesin pendaratan untuk memperlambat kecepatan, hingga akhirnya menginjak tanah march.
"InSight tak membutuhkan waktu lama untuk beristirahat Selang 10 detik setelah mendarat, ia langsung melakukan misi pertama, yakni memancarkan sinyal ke Bumi dan mengambil foto pertama dari tempat mendarat," kata Jim Green, Kepala Ilmuwan NASA kepada Live Science.
Baca judged: InSight, Geologist NASA Siap Meluncur Mars Hari Ini
Sekitar pukul 15.03 sore AND atau 3.03 dini hari WIB, NASA melaporkan mendengar bunyi "beep" pertama dari InSight. Hal ini menandakan InSight tidak memiliki kendala dalam pendaratan.
"Bunyi 'beep' sinyal artinya untuk menunjukkan normal mode dan tidak ada gangguan," NASA kata teknisis sistem, Rob Manning.
Beberapa mentions setelah pendaratan, NASA sudah mendapat salah satu gambaran Mars melalui "mata" InSight, yakni sepetak tanah kemerahan dan bebas batu.
Sementara bintik hitam yang terlihat dalam gambar adalah butiran debu yang menempel pada penutup lensa InSight.
Her eyes are open.
This is @NASAInSightFirst glimpse of her new home on #March https://t.co/ZIUQfppN3t#MarsLanding pic.twitter.com/iPOr244P7S– NASA JPL (@NASAJPL) November 26, 2018
Salah satu tugas pertama InSight adalah mengumpulkan dan menyimpan tenaga dari panel surya.
InSight memang dilengkapi dengan baterai, tapi hanya tahan selama 16 jam sekali pengisian.
"Sebab itu ia peru mendapat tenaga surya agar bisa berjalan, kalau tidak hidupnya di Mars akan sangat singkat," ujar Green.
16 menit pertama setelah pendaratan digunakan InSight untuk membersihkan debu. Selanjutnya panel surya akan bertugas mengisi tenaga InSight.
Setelah tenaganya penuh 100 persen, InSight akan menjelajah March dan mengambil lebih banyak foto.
Robot ini membawa dua kamera, yakni kamera sudut lebar yang ditempatkan di bagian bawah tubuhnya, tepatnya di mana InSight memiliki instrumen untuk mengukur peru Mars dan satu lagi dipasang di lengan InSight yang akan digunakan NASA untuk memeriksa keadaan InSight.
Setelah NASA mengkonfirmasi bahwa InSight dalam kondisi normal, tim mulai menyebarkan seismometer (SEIS) yang akan mengukur marsquakes. Segera setelah SEIS dipasang instrumen, InSight akan mengatur probe panas HP3, yang akan mengukur suhu March.
"Ini seperti kue, Anda memanggang kue, dan ketika Anda mengambilnya dari oven dan telah mendinginkannya, bagian dalam kue masih panas," kata Green memberi gambaran.
"Semua planet telah mendingin ketika mereka tercipta 4.5 miliar tahun yang lalu, namun tidak bagian dalamnya Suhu panas Mars muncul melalui mantel dan kerak planet, hal inilah yang nantinya diukur oleh HP3," sambungnya.
Baca judged: NASA Yakini Bisa Kirim Manusia March ke 25 dalam
Pembaruan dari InSight akan dipancarkan melalui sinyal radio frekuensi ultra tinggi (UHF) ke satelit yang mengorbit, yang akan menyimpan data di dalamnya dan leadinguskannya ke Bumi.
Namun, masih ada beberapa minggu untuk InSight menyiapkan semuanya. Setidaknya butuh waktu hingga 2019 untuk melakukan misi saungguhnya.
"Pada Maret pledged, saya akan mengatakan, misu muku, mendengarkan dan gempa judged mengukur panas planet merah," kata Green.
Kata Green di bulan Mei saat InSight diluncurkan, dengan mengetahui suhu di Mars sepanjang hari, maka kita dapat mencari cara untuk mengakali agar manusia dapat hidup dan bekerja di Mars dengan situasi tersebut. Setidaknya sebagai persiapan mengirim manusia ke Mars.
[ad_2]
Source link