Kebakaran di Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Papua Diduga karena Arus Pendek



[ad_1]

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kebakaran yang terjadi di Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, di Jalan Soa Siu, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Minggu (11/11/2018) siang, diduga karena arus pendek listrik.

Seorang saksi bernama Marcelino (32) mengungkapkan, sebelum api membakar gedung tersebut, ia melihat kepulan asap tebal di belakang Gedung Sasana Krida.

Awalnya, ia mengira asap itu muncul karena ada yang membakar sampah.

Namun, karena asap semakin tebal, ia bersama anggota Pos Satpol PP mengecek sumber asap.

“Kami berjumlah empat orang saat mengecek sumber asap. Ketika kami membuka pintu aula, terlihat adanya api yang sudah merambat ke bangunan lainnya. Kemudian kami segera melaporkannya ke polisi dan mobil pemadam kebakaran,” kata Marselino.

Baca juga: Gedung Sasana Krida di Kantor Gubernur Papua Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Satu unit mobil water canon milik Polda Papua pertama kali tiba, kemudian disusul dua unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah. Dalam waktu sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Ruma, saat dikonfirmasi, belum bisa memberikan komentar mengenai kebakaran itu.

“Data lengkapnya saya belum terima. Baik itu penyebab kebakaran dan juga hasil penyelidikan, jadi saya minta sabar,” kata Juma, Minggu sore.

Diketahui, sebagian besar gedung itu tak dilengkapi fasilitas alat pemadaman kebakaran, seperti hydrant dan alarm.

Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri mengatakan, hal ini menjadi catatan pihaknya.

“Sebenarnya Kantor Gubernur sudah punya fasilitas pemadaman kebakaran. Tapi karena Gedung Sasana Krida dibangun sejak 1974 silam atau sudah berusia hampir 45 tahun (sehingga memang perlu segera ada fasilitas pemadaman yang lebih memadai),” ujar Elysa saat meninjau lokasi kebakaran.

Elysa mengakui, fasilitas yang ada saat ini perlu ada pembaruan.

“Makanya, setelah ini nanti kami rehab kembali termasuk melenggapi kembali dengan alat-alat pemadam kebakaran di seluruh ruangan perkantoran yang ada. Supaya ke depan, kejadian semacam ini bisa diminimalisir tingkat kerusakannya,” kata dia.

Terkait kebakaran ini, Elysa masih menunggu hasil pemeriksaan pihak yang berwenang (kepolisian).

Namun, dia tak menutup kemungkinan, penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik (korsleting).

“Dari informasi api bersumber dari gudang di samping ruangan transit VIP Gedung Sasana Krida. Api kemudian merambat ke bagian belakang, tepatnya panel induk listrik Kantor Gubernur Papua. Karena terpapar panas ini yang kemudian panel itu meledak hingga menyebabkan kebakaran. Akan tetapi biarlah polisi yang menyimpulkannya,” kata Elysa.



[ad_2]
Source link