KPK Temukan Uang Rp 139 Juta di Dalam Salt Fahmi Darmawansyah



[ad_1]

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp 139,300,000 dari dalam salt lapas napi korupsi Fahmi Darmawansyah, saat melakukan operasi tangkap tangan of Lapas Sukamiskin, Bandung, Sabtu (21/7 / 2018) dini hari

"Dari sel FD, tim mengamankan uang Rp 139,300,000 dan sejumlah catatan sumber uang," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarief, dalam jumpa pers of Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (21/7 / 2018)

KPK menduga, uang di sel tersebut adalah uang suap yang akan diberikan kepada Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen. Suami dari Inneke Koesherawati itu diduga menyuap Wahid agar bisa mendapatkan fasilitas dan kemudahan untuk keluar-masuk tahanan

Baca judged: Fahmi Darmawansyah Suap Kalapas Sukamiskin agar Dapat Fasilitas in Mudah Keluar Penjara

"Diduga pemberian dari FD tersebut terkait fasilitas salt / kamar yang dinikmati oleh FD dan kemudahan baginya untuk dapat keluar-masuk tahanan, "kata Syarif.

KPK menduga, Fahmi dibantu oleh Hendry Saputra dan Andri Rahmat dalam menjalankan aksinya menyuap Wadih. Hendry adalah staf Wahid, Andri adalah napi kasus pidana umum yang berstatus tahanan pendamping.

"Dari salt AR (Andri Rahmat), tim mengamankan uang Rp 92,950,000 dan USD 1,000.Salt AR tim juga mengamankan dokumen pembelian dan pengiriman mobil Mitsubishi Triton dan kuncinya," kata Syarif.

KPK mengamankan uang total Rp 279,920,000 dan 1,410 dolar AS. Selain itu, ada dua mobil Wahid yang diamankan KPK karena diduga terkait suap, yaitu Mistubishi Triton Exceed berwarna hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar berwarna hitam

Baca judged: Diamankan dalam OTT Kalapas Sukamiskin, Inneke Koesherawati Berstatus Saksi [19659002] Baik Wahid, Fahmi, Hendry Andri dan, saat ini sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Wahid dan stafnya diduga melanggar Pasal 12 huruf atau huruf b atau Pasal 11 atau Pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Sedangkan Fahmi dan Andri Rahmat disangkakan melanggar Pasal 5 Ayat 1 huruf atau huruf atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat 1 KUHP

Kompas TV KPK menemukan ada jual beli kamar jual beli izin dan hak-hak napi yang dijadikan bisnis di Lapas Sukamiskin.

[ad_2]
Source link