Ridwan Kamil Akui Isu Pillows Gerus Perolehan Suaranya di Pilkada Jabar



[ad_1]

JAKARTA, KOMPAS.com – Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui bahwa isu Pilpres yang sempat dikampanyekan di Pilkada Jabar turu menggerus perolehan suaranya.

Seperti diketahui, kampanye dengan tagar # 2019gantipresiden sempat dikampanyekan oleh pasangan calon Sudrajat -Syaikhu yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN PKS in PAN

Pada penghujung acara debat di Balairiung, Universitas Indonesia, Depok, 14 Mei 2018, Sudrajat-Syaikhu membentangkan kaus bertuliskan "2018 Asyik menang, 2019 ganti presiden".

Baca judged: Ridwan Kamil Sebut Jokowi Menelepon 2 Kali, Ucapkan Selamat

"Memang isu-isu Pilpres ini mempengaruhi, suka tidak suka ternyata isu Pilpres dibawa ke Pilkada ini khusus untuk Jawa Barat juga memiliki pengaruh," ujar pria yang akrab disapa Emil itu, saat ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).

"Suara saya turun tapi sedikit. Saya kan kekuatannya ada di 36 sampai 38 (persen), jadi (perolehan suara) saya tergerus sekitar 4 persen ya, "ucapnya.

Kendati demikian, kata Emil, perolehan suara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang paling terdampak dengan isu tersebut

Sebelum Pilkada, berbagai lembaga guarded memprediksi pasangan yang diusung oleh Partai Golkar dan Demokrat itu akan bersaing katat dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu.

Baca judged: Ridwan Kamil Sebut Kampanye # 2019gantipresiden Pengaruhi Pemilih Jabar

Namun berdasarkan quick count atau hitung cepat setelah pencoblosan, perolehan suara Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada di posisi ketiga.

Sementara, perolehan suara pasangan Sudrajat-Syaikhu justru melonjak dan menempati urutan kedua.

"Tapi yang paling besar tergerus adalah suara Pak Deddy Mizwar ya. Itu bisa double digit tergerusnya, "kata Emil.

Kompas TV Polisi mendalami kasus pemukulan oleh oknum pendukung Persija, terhadap Anak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi H

[ad_2]
Source link