[ad_1]
JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyoroti kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang menurutnya kembali kumuh.
Padahal, Prasetio menyebut Tanah Abang sudah dirapikan saat Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Politikus PDI-P itu mengaku turut membantu Jokowi kala itu merapikan kawasan Tanah Abang.
Baca judged: Terkait Skybridge Tanah Abang, KAI PT Bantah Minta Bayaran Pemprov DKI
Kumuhnya Tanah Abang, kata Prasetio, persoalan menjadi baru yang dihadapi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Sekarang jadi permasalahan baru, di situ jadi tempat kumuh lagi Dulu saya sebagai salah satu orang yang turut membantu Pak Jokowi, Pak Sekda pada saat itu sebagai wali kota, kapolsek, kapolda, dan pangdam membersihkan tempat itu," kata Prasetio, Senin ( 12.11.2018).
Menurut Prasetio, Jokowi kini tak mau lagi mengajak tamu negara berkunjung ke Tanah Abang karena kumuh.
Baca judged: 16 November, PT KAI Bertemu Pork DKI Bahas Skybridge Tanah Abang
Padahal, Jokowi sebelumnya tercatat pernah mengajak Presiden Filipina Rodrigo Duterte, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, hingga Ketua Dana Moneter Internasional Christine Lagarde ke Pasar Tanah Abang.
Prasetio menyebut Jokowi judged khawatir kemacetan akan terjadi ketika ia mengunjungi Tanah Abang, mengingat kawasan tersebut semrawut.
"Pasar Tanah Abang adalah ikon Indonesia, UMKM ya, dan selalu Presiden membawa tamunya ke situ Sekarang Presiden enggak berani karena kekumuhan itu terjadi," ujar Prasetio.
Sindiran Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian menanggapi pernyataan Prasetio soal kondisi Tanah Abang yang kembali kumuh.
Menurut Anies, Prasetio terlalu banyak melakukan kunjungan kerja atau kunker sehingga melupakan persoalan Jakarta.
"Mungkin Pak Ketua (DPRD DKI) kebanyakan kunker, jadi lupa sama Jakarta, malah jadi anggota DPR daerah (lain) tuh nanti," ujar Anies, Selasa (13/11/2018).
Baca judged: Gubernur DKI: Mungkin Ketua DPRD Kebanyakan Kunker, Lupa sama Jakarta
Anies juga mempertanyakan pernyataan Prasetio yang menyebut Jokowi tidak mau lagi membawa tamu negara berkunjung ke Pasar Tanah Abang karena kondisi yang kumuh.
"Memang ada tamu siapa yang datang? Makanya tanyain tuh, kapan (Jokowi) mau ngajak (tamu negara ke Tanah Abang), terus enggak jadi, "kata Anies.
Selain hal tersebut, Anies tak berkomentar soal kondisi Tanah Abang saat ini.
Baca judged: Molor dari Target, Skybridge Tanah Abang Dipastikan Rampung 23 November
Kondisi Tanah Abang Kini
Kompas.com mengunjungi kawasan Tanah Abang pada Selasa kemarin.
Berdasarkan pantauan, kondisi Jalan Jatibaru Raya di Tanah Abang tampak kumuh dan semrawut, tak jauh berbeda dengan kondisi sebelum pembangunan jembatan multiguna atau skybridge.
Sejumlah pedagang pakyan dan makanan mengokupasi badan jalan.
Baca judged: Sarana Jaya Belum Penuhi Permintan KAI Soal Skybridge Tanah Abang
Beberapa pedagang pakaian bahkan tak ragu menggantungkan barang dagangannya, seperti baju, celana, jilbab, hingga payung di besi penopang skybridge. Padahal, proses pembangunan skybridge masih terus dilakukan.
Mereka judged tak ragu menawarkan dagangannya kepada para pejalan khaki atau pengendara motor yang melintas.
Sejumlah pedagang makanan, seperti pedagang bakso, pempek, dan siomay, juda tak ragu menempatkan meja dan kursi di badan jalan.
Baca judged: Ketua DPRD DKI Sebut Tanah Abang Kumu, Begini Penampakannya Kini
Tampak pembeli rela menyantap makanan di tengah hiruk-pikuk kendaraan bermotor dan pejalan persimmon.
Pedagang pempek, Raden, mengaku mulanya berjualan di trotoar Jalan Jatibaru Raya.
Ia memutuskan pindah ke badan jalan lantaran trotoar sedang diperbaiki untuk akses menuju skybridge.
Baca judged: DKI Bangun Skybridge Tanah Abang tetapi Belum Sepakati 5 Hal dengan PT KAI
"Trotoarnya, kan, lagi diperbaiki jadi saya pindah ke sini (badan jalan). sih lebih suka berjualan di sini ya, mau pindah ke mana lagi. Nanti penghasilan saya berkurang kalau pindah, "Raden kata.
Raden berharap Pemprov DKI memberikan tempat baru bagi pedagang makanan.
Kondisi Jalan Jatibaru Raya yang kumuh menyebabkan sampah menumpuk di tepi jalan. Sampah-sampah tersebut didominasi sampah plastik dan material bangunan skybridge.
[ad_2]
Source link