[ad_1]
McMenemy memuji ketenangan pemain Bhayangkara FC, meski mendapat tekanan dari fans tuan rumah.
LIPUTAN ADITYA WAHYU PRATAMA DARI MADURA
Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy merasa senang dengan performa anak asuhnya yang membuat Madura United berada dalam kesulitan, sehingga memetik kemenangan 2-1 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (9/11) sore WIB.
Di laga ini, brace Paulo Sergio di menit ke-18 dan 68. Madura United hanya bisa memperkecil kekalahan melalui tendangan keras Milad Zeneyyedpour. McMenemy mengatakan, penggawa Bhayangkara FC mampu tampil tenang di bawah tekanan pendukung tuan rumah.
“Saya harus memberikan kredit kepada pemain, mereka paham apa yang hendak dilakukan sebelum pertandingan. Mereka paham rencana pertandingan, dan membuat pertandingan ini sangat sulit bagi Madura,” ujarnya.
Pilihan Editor
“Madura dibuat gagal menciptakan peluang. Gol mereka tercipta dari jarak 30 meter. Gol itu memang sangat bagus, tapi Wahyu [Tri Nugroho] melakukan banyak penyelamatan bagus sepanjang pertandingan.”
“Performa tim sangat bagus. Ketika Madura berhasil mencetak gol, fans menjadi sangat gila. Tetapi setelah itu kami bisa mencetak gol kembali, dan berhasil bermain seperti apa yang kami inginkan.”
McMenemy menilai absennya dua pilar Madura United, Fachruddin Aryanto dan Alfath Faathier yang memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2018, bukan sebagai keuntungan bagi timnya.
“Menguntungkan? Tidak juga. Kami menang bukan karena mereka kehilangan pemain, tetapi karena kami ingin memenangkan pertandingan. Kami percaya bisa memenangkan pertandingan,” pungkasnya.
Sementara itu, gelandang Wahyu Subo Seto menilai rekor apik atas Laskar Sape Kerrab menjadi kunci kemenangan timnya. Bahkan musim lalu The Guardian mengunci gelar juara Liga 1 di tempat yang sama.
“Kami sudah percaya diri sebelum bertanding, karena punya rekor bagus lawan Madura United dalam dua tahun terakhir. Sebelum bertanding kami merasa harus menang, jadi kami percaya diri,” ucap Wahyu. (gk-62)
[ad_2]
Source link
