Sindir Pembangunan Jokowi, Sandiaga Cetuskan Jihad Ekonomi



[ad_1]

Surabaya, CNN Indonesia — Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pembangunan Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo belum bermanfaat secara merata bagi masyarakat Indonesia. Dia mencetuskan ide Resolusi Jihad Ekonomi yang diklaim sebagai jalan keluar.

Pembangunan yang belum bermanfaat, kata Sandiaga, dilihat dari keluhan yang dia terima saat bersafari ke sejumlah pasar di Krian dan Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/10). Baginya itu adalah bukti nyata pembangunan belum mampu menekan kesenjangan dan ketimpangan perekonomian Indonesia.

“Buat saya ini adalah momen kita untuk resolusi jihad ekonomi, bahwa kita mengalami pembangunan yang dirasakan masih ada kesenjangan ketimpangan, pembangunan baik, tapi belum memberikan dampak manfaat bagi masyarakat,” kata dia saat meresmikan posko pemenangan Prabowo-Sandi di Graha Astranawa, Surabaya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan ide Resolusi Jihad Ekonomi mengambil ide dari resolusi jihad Nahdlatul Ulama (NU). Gagasan itu dilontarkan oleh pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

Sandi mengatakan yang melatarbelakangi ide resolusi jihad ekonomi lantaran harga-harga bahan pokok melambung tinggi, sulitnya warga mendapatkan pekerjaan, dan kesulitan anak-anak muda membangun usaha.

“Ini merupakan suatu bukti bahwa harapan masyarakat bahwa resolusi jihad zaman now adalah resolusi jihad bagaimana ekonomi kita perbaiki,” kata dia.

Sandiaga bersama Prabowo Subianto yakin dengan gagasan resolusi jihad ekonomi, maka masyarakat Indonesia bisa mengambil alih kendali perekonomian bangsanya.

“Kita akan memberikan peluang pada anak-anak bangsa lapangan pekerjaan, harga bahan pokok yang lebih terjangkau, bagaimana perusahaan-perusahaan bisa memberikan kelapangan kepada anak bangsa, bukan kepada tenaga kerja asing,” katanya.

Di momen Hari Santri Nasional, Sandiaga meyakini di tangan para santri nantinya akan lahir lapangan-lapangan kerja baru melalui program wirausaha atau Santripreneur.

“Santri harus menjadi pencipta lapangan kerja, jangan sampai menjadi pencari kerja, maka ada program Santripreuneur ini,” kata Sandiaga.

Bagi Sandi, harapan yang dia inginkan ini tak lepas dari peranan penting santri yang telah berjasa besar dalam kemerdekaan RI. Maka menurutnya, santri juga harus jadi penentu majunya ekonomi bangsa. (frd/ayp)



[ad_2]
Source link