[ad_1]
PALEMBANG, KOMPAS.com – Kericuhan oknum suporter Sriwijaya FC (SFC) dengan merusak kursi yang merupakan fasilitas Asian Games 2018 from Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, panjang berbuntut
PT Jakabaring Sport City (JSC) menyatakan tidak memperbolehkan tim Laskar Wong Kito memakai Stadion Gelora Jakabaring pada pertandingan maupun latihan.
"Tadi sudah sepakat, kami dari pengelola PT JSC tidak memperbolehkan lagi adanya pertandingan ataupun latihan di sini (Gelora Jakabaring) Ini sebagai upaya kami untuk menjaga fasilitas Asian Games, "kata Rusli Nawi, pengawas dari PT JSC, Minggu (22/7/2018).
Menurut Rusli, jika ingin bertaining di Palembang, Sriwijaya FC hanya boleh menggunakan Stadion Bumi Sriwijaya dengan catatan tanpa ada penonton dan suporter.
"Penonton kemarin itu tidak ricuh, yang ricuh itu suporter Kalau mau bertaking silakan pakai Stadion Bumi Sriwijaya saja Kalau kejadian gini lagi (ricuh), rusak kami, ini menyangkut nama baik negara kita sebagai ruan rumah, "ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC yang berlangsung di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, berakhir ricuh, Sabtu ( 21/7/2018).
Kericuhan itu bermula saat Sriwijaya FC dikalahkan tim tamu dengan skor 0-3 pada menit akhir babak kedua.
Kejadian itu did not go back to the beginning of the day. 19659002] Para suporte yang mengamuk itu pun "melucuti" kursi stadion dan melemparkannya ke arah petugas polisi yang sedang berjaga. Kerusakan ratusan kursi penonton itu pun terjadi di tribune utara dan selatan.
[ad_2]
Source link