[ad_1]
Pada Sabtu (21/7), suporter Sriwijaya FC merusak kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring usai timnya dipermalukan Arema FC 0-3. Kejadian bermula usai Arema sukses menecetak gol ketiga di menit ke-76. Sebagian suporter yang berada di tribune utara estak melepas kursi penonton dan kemudian melempar ke lapangan lintasan sintetis atletik.
"Pertama-tama kami menyesalkan dan kami minta maaf dengan seluruh pihak Kami berharap ke depan komunikasi dengan JFC bisa lebih baik," kata Sekretaris Umum Sriwijaya FC Ahmad Haris kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (25/7)
"Sebenarnya komunikasi kami dengan JFC itu bagus dan tak ada masalah sama sekali Hanya mungkin pada masa mendatang lebih intens dan saling mengingatkan," katanya menambahkan.
Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, proses pemulihan kursi di stadion tersebut masih terus dilakukan hingga saat ini. Sekitar 40 personel Tentara Nasional Indonesian (TNI) dikerahkan untuk membantu Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan Jemp demperbaiki kerusakan yang ada.
Perbaikan Jakabaring stadion akibat ulah suporter SFC dilakukan oleh berbagai pihak . (CNN Indonesia / Adhi Wicaksono)
|
"Kami turut membantu, orang kami juga ada digabungkan ke pemprov juga." Sama-sama menyelesaikan, kami harap pekan depan beres semua, "ucap Ahmad.
" Untuk para suporter, kami harap bisa sadar bahwa itu adalah stadion bertaraf internasional dan punya mereka juga Kalah menang biasa, belum kiamat kok Degradasi juga tidak, ucapnya melanjutkan
Sementara itu PT Sekretaris JFC Mirza Zulkarnain Mursalin blood menyayangkan kejadian tersebut. Kendati begitu, ia juga menganggap kejadian itu sebagai suatu tantangan untuk masa mendatang
Suporter melakukan perusakan kursi Stadion Jakabaring setelah SFC kalah 0-3 dari Arema FC. (ANTARA FOTO / Nova Wahyudi)
|
"Kami harus mempelajari kejadian kemarin, supaya tidak hanya pemulihan tapi juga melakukan tindakan preventive Kami berkomunikasi judged dengan SFC," ujar Mirza.
"kami butuh bersama-sama SFC duduk bareng dengan suporter juda karena Jakabaring ini punya Sumatra Selatan Dan Sumatra Selatan milik bangsa kita juda, ujarnya kembali
Sedangkan Kazidam II / Sriwijaya Herdiyana Prabudi yang bertanggungjawab atas pengerahan pasukan TNI di stadion itu, mengabarkan perbaikan di sana sudah mencapai 90 persen. Kursi, pungkas dia, sudah terpasang semuanya.
"Yang hilang dan rusak sudah dipasang sama pu provinsi, tinggal menyesuaikan dengan warna di sana.pada kamis (26/7) hanya tinggal mengecat kursi sebetulnya pekerjaan tidak begitu berat karena di bagian selatan itu dikerjakan provinsi, sedangkan tentara bagian utara tentara," tutur Herdiyana
"Kami terjun karena Jakabaring akan digunakan event internasional Kami juda akan membantu pengamanan Asian Games 2018 karena nanti bakal banyak tamu asing Mudah-mudahan kerusakan seperti ini jangan sampai terjadi lagi, karena ini menyangkut nama baik bangsa," tuturnya lagi. (sry)
[ad_2]
Source link