Tidak Ada Nama Anies Baswedan Jadi Cawapres Jokowi



[ad_1]

Jakarta, CNN Indonesia – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy (Romi) Menduga Gubernur Jakarta DKI Anies Baswedan sedang mendekati istana untuk kepentingan politik pemilihan presiden (pilpres ) 2019.

Menurut Romi, kedekatan Anies dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) belakangan ini sudah banyak yang salah menafsirkan. Menurut Romi, isu yang justru berkembang, JK yang sedang mendekati mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Menedikbud) itu.

"Jangan dibalik, Bukan istana, yang melakukan, pendekatan, anies melakukan, pendekatan, sebagai seorang, figurik dan politisi dia, memiliki, keinginan-keinginan, yang tidak terungkap, tapi termonitor, yang saya, tangkap memang keinginan, maju dikontestasi politik, papar Romi di Kantor, DPP PPP , Jakarta, Rabu (4/7).


Kendati demikian, Romi mengaku belum pernah mendengar nama Anies masuk dalam daftar nama wakil calon presiden (cawapres) Joko Widodo di pilpres tahun depan. Romi malah memandang Anies justru sedang mendekati pihak mana saja yang berminat menggandengnya.

"Saya belum pernah mendengar ada nama Anies Baswedan untuk bakal jadi wakil Pak Jokowi presidan," katanya.

Sebelumnya, Romi mengatakan nama-nama cawapres yang akan diusung bersama Jokowi akan dibahas bersama-sama dan diumumkan hasilnya sebelum 15 Juli 2018.

 Ketum PPP: Tidak Ada Nama Anies Baswedan Jadi Cawapres Jokowi Anies Baswedan makin mesra dengan wapres JK di berbagai kesempatan. (Biro Setwapres)

Ridwan-Uu Bahas Hasil Pilkada dengan PPP

Sementara itu, Romi to be the leader of the pasangan calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ulum Ruzhanul (RK-Uu) di kantor PPP PPP, Rabu (4/7). Pertemuan ini menurut Romi dalam rangka membahas hasil Pilkada Jabar

Pembahasan ini juga berhubungan dengan telah diumumkannya secara resmi oleh PKS bahwa pasangan Rindu memperoleh suara lebih tinggi dari pasangan Sudrajat-Syaikhu.

"Akhirnya PKS secara resmi mengumumkan bahwa Rindu mendapatkan 32.9 persen dan ini terpaut sekitar 5 persen dengan Sudrajat-Syaikhu sehingga ini mengakhiri spekulasi tentang siapa Pemenang Pilkada di Jabar," ujar Romi.

Setelah pengakuan itu, PPP mengklaim bahwa hasil Pilkada tersebut sudah sah secara de facto . Romi mengapresiasi sikap ksatria lawan politik yang sudah mengakui kekalahan dalam perlombaan.

"Kita juda mengajak seluruh komponen politik di Jabar untuk kembali bersatu untuk leduskan agenda agenda politik nasional terutama setahun ke depan kita akan berhadapan dengan stack dan dan Pilpres," imbuhnya.

Dia meminta seluruh inisiasi ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah yang sempat beredar selama pilkada serentak tidak dilanjutkan hingga pilpres mendatang.

Selain menemui pasangan cagub Jabar, Romi mengungkap bahwa malam ini pihaknya juga akan conductima pasangan cagub cawagub Jatim, Khofifah Indra Parawangsa in Emil Dardak. Agenda pertemuan mereka akan sama dengan pertemuan RK-Uu yang membahas hasil Pilkada.

(DAL)

[ad_2]
Source link