[ad_1]
Bisnis.com, JAKARTA – Kekhawatiran mengenai kebijakan dagang Amerika Serikat (AS) berikut pemerintahan koalisi Kanselir Jerman Angela Merkel membebani bursa saham Eropa pada perdagangan Senin (2/7/2018).
Data ekonomi juga gagal meyakinkan investor, dengan pertumbuhan manufaktur zona Eropa melambat ke level terendah dalam 18 bulan pada Juni di tengah meluasnya kekhawatiran tentang hambatan baru perdagangan
Pergerakan indeks saham acuan kawasan Eropa, Stoxx 600, pun berakhir melemah 0.8% dengan seluruh sektor dan kawasan membukukan penurunan
"Seperti telah menjadi pola akhir-akhir ini, pasar melemah pada Senin pagi menyusul komentar terkini mengenai tariff pada akhir pekan dari (Presiden AS) Donald Trump. Ini mungkin menyebabkan investor mencari-cari tanda-tanda pengindaran perang dagang sepanjang sisa pekan ini, "ujar badis Spreadex, Connor Campbell, seperti dikutip Reuters.
Uni Eropa telah memperingatkan Amerika serikat bahwa pemberlakuan fare impor untuk mobilk suku cadang mobil akan merugikan industri otomotifnya sendiri dan kemungkinan mengarah pada langkah-langkah balasan
Indeks DAX Jerman yang sensory terhadap isu perdagangan turun 0.6%.
Merkel akan membuat upaya terakhir untuk mengakhiri satu baris migrasi dengan sekutu CSU konservatifnya melalui pembicaraan dengan menteri dalam negerinya, yang tawarannya untuk mengundurkan diri menimbulkan keraguan jika pemerintahannya yang rapuh dapat bertahan.
"Risiko bahwa CSU dapat keluar dari pemerintahan di Berlin, mengubah Merkel menjadi pemimpin pemerintah minoritas, tetap serius," kata Holger Schmieding dari Berenberg
Di Frankfurt, saham peritel elektronik k Ceconomy naik 8.6% menyusul kabar bahwa perusahaan telekomunikasi Freenet, yang sahamnya turun 2.7%, akan mengakuisisi saham perusahaan sebesar 9%.
Sementara itu di Paris, saham Airbus turun 2.5% setelah Bloomberg News melaporkan bahwa target pengiriman jet A320neo oleh Pratt & Whitney tahun ini akan meleset
Di London, indeks FTSE 100 turun 1.2% seiring berlanjutnya ketegangan atas Brexit di dalam kabinet Perdana Menteri Theresa May dan jajak pendapat baru menunjukkan rekor 75% atas perusahaan perusahaan besar Inggris yang pesimistis tentang meninggalkan Uni Eropa
Perusahaan teknologi Inggris Playtech membukukan kinerja terburuk, dengan pelemahan saham lebih dari 26% setelah mengecewakan investor atas update perdagangannya.
[ad_2]
Source link