[ad_1]
Padahal, terapi pedikur ikan diklaim ampuh untuk membersihkan khaki, terutama dari kulit-kulit mati, bukan menghilangkan kuku-kuku kaki.
namun yang namanya nasib malang memang bisa menimpa siapa pun, termasuk perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya ini. Meski ia mengaku tidak merasakan apa-apa ketika kuku kakinya patah, ia merasa terkejut juga ketika menyadari bagian bawah tiga kuku kakinya terpisah.dari bagian atasnya.
Kepada dokter, perempuan mengatakan ini dirinya tidak pernah mengalami kecelakaan atau riwayat penyakit apa pun yang dapat menyebabkan kuku kakinya terpisah. Dan akhirnya, dokter mendiagnosis perempuan ini mengalami onychomadesis, penyakit yang menyebabkan kuku terpisah dari matriks kuku (bagian utama dari sel-sel yang membentuk keratin pada lempengan kuku yang terletak di dalam kuku).
Kondisi ini terjadi ketika matriks kuku berhenti tumbuh sehingga akan terlihat gari patah yang memanjang di kuku atau dikenal juga sebagai garis Beau. Kuku yang sudah tumbuh akan tiba-tiba patah, namun dalam 12 minggu kuku tersebut kembali tumbuh
Onychomadesis bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi, penyakit autoimun, ataupun karena pengobatan. Adapun kasus yang dialami perempuan ini merupakan kasus pertama yang didokumentasikan bahwa ada onychomadesis yang disebabkan oleh terapi ikan
Meski populer, terapi ikan sebenarnya memang memiliki risiko tersendiri. Penelitian tahun 2012 of Inggris menunjukkan bahwa ikan-ikan untuk terapi membawa bakteri seperti Vibrio vulnificus yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Di tahun 2014, seorang pria di Italia mengalami infeksi kaki setelah melakukan terapi ikan akibat bakteri Staphylococcus aureus.
Source link