[ad_1]
JAKARTA, KOMPAS.com – Awal pekan, Senin (16/7/2018) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di teritori negative sepanjang perdagangan, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
Indeks mengekor bursa regional yang sebagian besar bergerak melemah. Ini dipicu oleh rilis data perekonomian China yang tak sesuai dengan harapan investor
Sementara itu dari daam negeri data mengenai surplusnya neraca perdagangan Juni bulan 2018 tak mampu memberi tenaga pada bursa. Sejak awal perdagangan investor asing terus melepas portofolionya. Akan tetapi menjelang penutupan pasar, pemodal asing melakukan aksi beli hingga mencatatkan net buy.
Pasar juga relative kurang bergairah pada awal pekan ini. Halter tersebut terlihat dari volume dan nilai transaksi yang lebih kecil dari hari-hari biasanya
Pukul 16.00 IHSG ditutup melemah 0.65 persen atau 38.91 poin ke 5.905,158. Sebanyak 137 saham diperdagangkan menguat 235 saham melemah dan 126 saham stagnan
Volume transaksi bursa hingga sore ini yakni 6.23 miliar saham dengan nilai tranksaksi Rp 5,208 triliun. Adapun Investor bade mencatatkan net buy di seluruh pasar sebesar Rp 75.99 miliar dan di pasar reguler Rp 69,45 miliar
Adapun saham-saham yang menjadi beban indeks sepanjang hari ini yakni TLKM (-1,99 persen) di posisi Rp 3.940, BMRI (-0.75 persen) from Rp 6.550 dan INKP (-1.88) dan diperdagangkan di Rp 19.525
Sementara itu, saham-saham yang menahan indeks dari pelemahan lebih dalam meliputi BBCA (0.43 persen) di Rp 23.125, BBRI (0) di posisi Rp 2.970, BBNI (1.37 persen) menjadi Rp 7.350 dan PTBA (1.67 persen) of level Rp 4.240.
Adapun nilai tukar rupiah pada sore hari ini melemah tipis terhadap dollar AS menjadi Rp 14.394 per dollar AS.
[ad_2]
Source link