[ad_1]
JawaPos.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat menteri ASEAN untuk penanggulangan kejahatan transnasional di Nay Pyi Taw, Myanmar. Acara tersebut berlangsung pada 29 Oktober sampai 2 November 2018.
Adapun delegasi Indonesia terdiri dari Polri, Kemenlu, Ditjen Imigrasi Kemenkumham, BNPT, dan BSSN. Tito menjelaskan, pertemuan rutin tahunan ini memiliki nilai sangat strategis dalam memperkuat kerja sama antarnegara dalam pencegahan dan penanganan berbagai bentuk kejahatan transnasional di kawasan ASEAN.
Berbagai bentuk kejahatan yang menjadi perhatian utama dalam pertemuan tingkat ASEAN itu diantaranya terkait, penanggulangan kejahatan terorisme (counter terrorism), perdagangan gelap narkotika dan obat terlarang (drug trafficking).
Lalu, perdagangan manusia (trafficking in person), berbagai jenis kejahatan siber (cyber crimes), perompakan (sea piracy), pencucian uang (money laundering) serta perdagangan satwa langka dan hasil hutan ilegal (illicit trafficking in wildlife and timber).
“Diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan berbagai program dan agenda bersama dalam upaya mencegah dan memberantas berbagai bentuk kejahatan transnasional di kawasan ASEAN,” kata Tito dalam keterangan persnya, Rabu (31/10).
Di sela-sela agenda tersebut, Tito mengaku akan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri Myanmar Letjen Kyaw Swe dan Penasihat Keamanan Nasional Myanmar U Thaung Tun.
Dia ingin menegaskan komitmen Polri untuk memberikan pelatihan guna meningkatkan kapasitas personel Kepolisian Myanmar dalam pemeliharaan keamanan dalam negeri. “Polri telah menyiapkan program pelatihan pengamanan unjuk rasa, penanganan kerusuhan mbada, penyidikan kejahatan berbasis penghormatan terhadap nilai-nilai HAM, dan berbagai program pelatihan lainnya,” beber dia.
Tito berpendapat, peningkatan kapasitas personel Kepolisian Myanmar merupakan wujud nyata upaya Polri dalam mendukung penyelesaian permasalahan keamanan dalam negeri Myanmar secara profesional, humanis, dan berbasis penghormatan terhadap nilai-nilai HAM.
Tak hanya Myanmar, Tito juga dijadwalkan melaksanakan pembicaraan bilateral dengan Sekretaris Senior Parlemen Singapura Amrin Amin untuk membahas berbagai isu keamanan di antara kedua negara.
(dna/JPC)
[ad_2]
Source link