[ad_1]
JAKARTA, KOMPAS.com – Lifting minyak bumi pada semester I-2018 hanya mampu menembus 96 persen dari target APBN 2018.
Adapun target facelift minyak bumi dalam APBN 2018 adalah sebesar 800,000 barel per hari (bopd). Namun, realisasinya hanya 770,999 bopd.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menyebutkan bahwa Pertamina yang paling besar belum mencapai target.
"Paling tinggi facelift minyaknya itu Chevron yang capaiannya 207 ribu BOPD, sudah 97 persen Mobil Cepu Ltd. 209 ribu atau 102.4 persen dari APBN, Pertamina EP 70,031 dari target 85,000, baru 81,6 persen Yang belum capai target nih banyak Pertaminanya, "kata Amien di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Baca judged: Lifting Migas Meleset dari Target
Selain Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd. masih belum mencapai facelift yang ditargetkan
Dalam APBN 2018, Pertamina Hulu Energi ditargetkan facelift 33,000 bopd. Namun, yang dapat direalisasikan hanya 92,4 persen atau 30,489 saja bopd.
Persoalan internal
Amien pun menyatakan bahwa ada masalah cukup banyak di Pertamina yang kemudian memengaruhi kinerja facelift mereka. [19659002] "Terkait facelift ada PEP dan PHE Masalahnya beda-beda, tetapi sebagai perusahaan besar, ini terjadi karena masalah data tidak lengkap dan karena banyak sumur tua, lapangan tua, ujar dia
Amien juga menyoroti masalah yang ada pada tubuh SDM atau personel Pertamina. Saat ini, Pertamina masih dipimpin Oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. Hal itu membuy Pertamina kesulitan menjalankan berbagai kebijakan.
"Dirut masih Plt jadi susah mengambil keputusan strategis," kata Amien.
[ad_2]
Source link