[ad_1]
* Dinkes Diminta Cepat Bertindak
BANDA ACEH – Belasan Warga Gampong Mulia, Kuta Kuta Kampam, Banda Aceh, Terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Meski penyakit tersebut sudah menyerang sejak tiga pekan lalu, namun hingga kemarin belum ada tindakan dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh untuk melakukan fogging di gampong tersebut.
Tak ayal, warga Gampong Mulia dan anggota DPRK Banda Aceh mendesak pihak Dinkes Kota agar segera bertindak agar penyakit mematikan itu bisa diatasi. Sebagaimana yang disampaikan Maulana, Gampong Mulia warga, kepada Serambi, Kamis (28/6)
Dikatakan ada belasan warga dari delapan rumah yang diserang DBD. Para penderita seluruhnya sudah dibawa ke rumah sakit agar segera mendapatkan perawatan. Maulana mengatakan, dua anggota keluarganya judged DBD terjangkit
"Sudah belasan warga diserang DBD. Di rumah saya ada dua orang yang terkena DBD dan sudah dibawa ke rumah sakit. Sekarang anak saya yang kecil juga sudah mulai panas, "Maulana jelas."
Dikatakan, warang yang terjangkit DBD of lingkungan tempat tinggalnya terus bertambah. Dia khawatir jika tak segera ditanggulangi, akan semakin banyak warga terjangkit penyakit berbahaya itu
Senada dengan Maulana, warga Gampong Mulia lainnya, Riki Adian, meminta agar pihak terkait bisa segera merespon apabila ada laporan tentang adanya serangan DBD. "Harapan kami agar petugas segera bertindak, sebelum korban lain berjatuhan," pintanya.
Terkait banyaknya warga Gampong Mulia yang terjangkit DBD, anggota DPRK Banda Aceh, Arida Sahputra, meminta Pemko dalam hal ini Dinas Kesehatan agar segera merespon masalah ini. Dia minta Dinas Kesehatan segera melakukan fogging (pengasapan) di kawasan yang telah ada warganya terjangkit DBD, maupun kawasan yang berpotensi munculnya penyakit tersebut.
Pemko diminta meningkatkan sosialisasi hidup sehat kepada warganya, sehingga terhindar dari berbagai penyakit. Menurut Arida, warga maupun gampong juda harus aktif dalam menjaga lingkungannya, misalnya dengan rutin bergotong royong, membudayakan hidup sehat, menjaga kebersihan tempat penampungan air, serves mengentaskan genangan air di pemukiman.
"Warga harus rutin bergotong royong untuk membersihkan jentik nyamuk, sehingga mereka dapat mencegah muncul penyakit DBD, karena sudah tahun-tahun sebelumnya Banda Aceh selalu ada warga yang terjangkit DBD, bahkan tahun lalu satu orang meninggal dunia, "tandasnya."
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aceh Banda, Warqah Helmi, yang dikonfirmasi secara terpisah menyampaikan prinsip dilakukannya fogging tersebut apabila ada laporannya dari puskesmas. "Kita sudah minta kepada tim untuk mengecek di lapangan, dalam waktu dekat ini akan kita lakukan foggingnya. Kita harus ada dasar untuk melakukan fogging, kalau tidak wounded kita salah, "katanya.
Dikatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan itu fogging akan dilakukan. "Kalau tidak ada data charmed kita akan salah melakukan fogging, kemarin sudah minta tim untuk turun dan belum dilaporkan lagi ke saya," tutupnya. (una / mun)
[ad_2]
Source link