BI Ingin Optimalkan Ekonomi Digital Untuk Kendalikan Inflasi



[ad_1]

Jakarta, CNN Indonesia – Bank Indonesia (BI) ingin mengoptimalkan pesatnya perkembangan era ekonomi dan keuangan digital untuk mengendalikan inflasi .

"Tidak hanya bagaimana kita bisa memasarkan produk -produk pangan secara online tetapi juga memanfaatkan ekonomi dan keuangan digital di dalam meningkatkan produksi, ketersediaan pasokan, distribusi, ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu (25/7).

Perry mengungkapkan, untuk mengendalikan inflasi, BI dan pemerintah peru menjaga ketersediaan pasokan pangan, tidak hanya masalah produktivitas tetapi perbaikan infrastruktur.


"Distribusi menjadi aspek penting Sejumlah daerah mengalami surplus pangan tetapi di daerh lain mempunyai defisit pangan," terangnya.

Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com digital ekonomi dapat memangkas rantai pasok produk pangan ke konsumen. Saat ini melalui aplikasi RegoPantes, Limakilo, Sayurbox, dan Etanee petani organik bisa menjajakan produk sayur, buah, hingga hasil ternak langsung ke konsumen akhir

Selain mengoptimalkan peran ekonomi digital, BI bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) akan terus mempererat koordinasi untuk mengendalikan inflasi di tengah tantangan global seperti kenaikan harga minyak dan harga komoditas pangan

"Inflasi yang rendah, sebagaimana diketahui, merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan, tidak hanya menumbuhkan ekonomi tetapi juga mengangkat kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Tak ayal, BI dan pemerintah mematok target inflasi terus melandai dari tahun tahun ke.

"Di 2019, inflasi kami harapkan masih bisa dikendalikan di level 3.5 Persian Mulai 2020 dan seterusnya, inflasi kita akan turun lagi menjadi tiga persen, "ujarnya."

Berdasarkan Peraturan Keuangan Menteri (PMK) Nomor 124 / PMK.010 / 2017 yang saidken Menteri K euangan Sri Mulyani Indrawati pada 18 September 2017 lalu, pemerintah menetapkan sasaran inflasi from 2019, 2020, dan 2021 masing-masing sebesar persen 3.5 persen, dan 3 persen dengan tingkat deviasi sebesar plus minus 1 persen. (acted)

[ad_2]
Source link