[ad_1]
VIVA – Membantu korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala merupakan kewajiban semua pihak agar bisa membuat Palu bangkit. Bahkan perusahaan rintisan bidang Financial Technology (fintech) pun terjun membantu para korban.
Namun ada yang unik dengan cara sebuah perusahaan fintech yang memiliki produk Easycash, Fintopia. Bantuan cepat tanggap itu berupa penghapusan tagihan piutang bagi pengguna Easycash di tiga wilayah terdampak, yakni Palu, Sigi dan Donggala.
"Hal ini merupakan bentuk bantuan pertama yang diberikan secara tidak langsung oleh pihak Fintopia kepada para korban bencana alam di Palu dan sekitarnya" ucap CEO Fintopia, Liu Yongyan, dalam keterangannya, Kamis, 8 November 2018.
Selain itu, 6 November kemarin tim Fintopia datang mengunjungi ACT (Aksi Cepat Tanggap) untuk menyalurkan dana bantuan sebesar Rp200 juta untuk membantu korban gempa di Palu, dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan rumah sementara bagi korban bencana alam di sana.
Pihak ACT memperkirakan bahwa sekarang ini pembangunan rumah sudah mencapai 30 persan dan akan selesai dalam waktu kurang dari sebulan.
Head of Partnership ACT, Basair Muhammad menegaskan bahwa tim lapangan bekerja selama 24 jam untuk mempercepat pembangunan rumah sementara atau shelter ini.
Menurut Basair, bantuan untuk pembuatan shelter atau rumah sementara ini sangat bermanfaat bagi korban bencana palu. Saat ini di Indonesia sedang memasuki musim hujan dan korban sekarang masih tinggal di dalam tenda, yang apabila turun hujan airnya dapat masuk ke dalam tenda.
"Jadi kami berharap pembangunan rumah sementara bisa cepat selesai dan dapat ditempati oleh para pengungsi," katanya.
Dengan adanya sumbangan ini pihak Fintopia berharap dapan membantu pemulihan pembangunan di wilayah terkena musibah dan meringankan beban mereka yang terkena musibah.
Source link