[ad_1]
TEGAL – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari melalui Kabid P2P Yuli Prasetya mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal melalui The Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria menyelenggarakan workhsop counseling and testing human immunodeficiency virus infection and acquired immune deficiency syndrome (HIV / AIDS) in infeksi menular seksual (IMS).
Tujuan kegiatan tersebut untuk memperluas layanan terutama voluntary counseling and testing (VCT) of Kota Tegal. "Para peserta adalah tenaga kesehatan pada layanan klinik yang akan dikembangkan," ujar Yuli.
Workshop tersebut diselenggarakan selama tiga hari di Pesonna Hotel, Jalan Gajah Mada Kota Tegal. Untuk jumla layanan yang dikembangkan, kata dia ada 10 layanan baru, yakni RSIA Kasih Ibu, RB Rahma, RB Bani Syakir, Klinik UPS, Klinik Poltek Harber, Klinik Polres Tegal Kota, Klinik IBI, Klinik Lbad Medika, Klinik Adhi Pratama dan Laboratorium Kesehatan Dinkes Kota Tegal
"Target kegiatan ini, terbentuk konseling test HIV baru 13 layanan yang sudah ada, ditambah 10 lagi sehingga total ada 23 layanan di Kota Tegal," jelasnya.
Yuli menjelaskan, para peserta mendapatkan pembekalan terkait layanan konseling pratesting HIV AIDS, layanan konseling pos testing, notifikasi pasangan, tata kelola laboratorium dan pencatatan pelaporan
Sementara itu, pengelola HIV AIDS Dinkes Kota Tegal dr. Lenny Harlina HS berharap adanya tambahan layanan baru maka angka penemuan kasus HIV AIDS meningkat. Sehingga pencegahan penularan HIV AIDS tercapai. "Zero kasus baru, zero kematian dan zero diskriminasi dan stigma," imbuh Lenny.
Data Dinkes Kota Tegal, papar Lenny, kasus jumlah HIV AIDS sejak 2008 sampai dengan 31 Juni 2018 sejumlah 248 kasus. Secara rinci, HIV sebanyak 128 kasus, AIDS sebanyak 120 kasus dan 45 orang di antaranya meninggal. (*)
Source link