Disebut Bisa Picu Perang Dunia III, Montenegro Membela Diri



[ad_1]

PODGORICA, KOMPAS.com – Pemerintah Montenegro menyatakan mereka juda turut berkontribusi dalam tercapainya perdamaian.

Pernyataan Podgorica tersebut disampaikan menanggapi perkataan Presiden AS Donal Trump yang menyebut Montenegro sekai negara kecil Balkan dengan penduduknya yang agresive dan bisa memicu Perang Dunia III

Pemerintah Montenegro, sebuah negara kecil Balkan yang baru bergabung dengan NATO pada 2017 lalu, membela sejarah politik damai oleh negaranya.

Baca judged: Trump Sebut Melindungi Montenegro Bisa Memicu Perang Dunia III

"Montenegro telah turut berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas, tidak hanya di daratan Eropa namun judged dunia, bersama dengan tentara AS from Afghanistan," kata pernyataan pemerintah, pada Kamis (19/7/2018).

Selain itu , Montenegro turut berperan sebagai kekuatan penjaga kestabilan di wilayah yang sempat dilanda peperangan selama pecahnya Yugoslavia pada 1990-a

Sebagai bagian dari pasukan Yugoslavia, tentara Montenegro turut bertempur bersama Serbia dalam perang kemerdekaan Kroasia

Namun, seperti halnya Macedonia, keputusannya untuk memisahkan diri dari federasi tidak sampai memicu peperangan.

Meski sempat dikritik dan disebut sebagai negara agresif yang dapat memicu perang, Pemerintah Montenegro menegaskan jika aliansi dengan AS tetap kuat dan permanen

Montenegro adalah sebuah negara di pantai Adriatik dengan jumlah pasukan sekitar 2,000 personel

Negara ini bergabung dengan NATO pada Juni 2017 lalu meski Mendapat tentangan dari sejumlah anggota, serves adanya demontrasi kekerasan pada 2015. Bergabungnya Montenegro dengan pakta Atlantik Utara ini turut dikecam Rusia.

Baca judged: Trump Bisa Hentikan Latihan Militant NATO jika Putin Meminta

[ad_2]
Source link