Gaya Hidup yang Bisa Salah Memicu Kolesterol dan Serangan Jantung



[ad_1]

Lichtan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBNUNNEEWS.COM, JAKARTA – Penyakit jantung ternyata bisa dipicu dari beberapa penyebab, satu diantaranya gaya hidup yang sehat tidak.

Masyarakat urban biasanya conductapkan pola hidup seperti itu, yang biasa disebut sedentari

Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Dr. Johan Winata, Sp. JP (K) FIHA, masyarakat saat ini cenderung malas bergerak dan memnerapkan pola makan yang buruk.

Hal itulah yang mendorong munculnya penyakit kolesterol dan bisa berimbas pada kinerja tubuh lainnya organ.

Kestol bisa memicu timbulnya penyakit jantung.

Baca: Minyak Zaitun Diyakini Bisa Cegah Jantung Penyakit

"Gaya hidup sangat berpengaruh, tren gaya hidup saat ini yaitu sedentari , artinya jarang bergerak, bahkan untuk sekadar ambil minum saja malas, karena jarang bergerak dan pola makan buruk, memicu kolesterol yang meninggi pada tubuh, "ujar Dr. Johan, Saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018)

Dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah itu pun menyarankan agar pengkonsumsian makanan sehat dilakukan secara rutin

Baca: Jambret yang Bikin Korban Ojek Online Tewas of Cempaka Putih Nangis of Kantor Polisi

Satu diantaranya dengan mengkonsumsi minyak ikan yang mengandung omega 3 dan minyak zaitun dengan kandungan omega-6.

Perlu diketahui, banyak khasiat yang ternyata bisa diperoleh saat mengkonsumsi minyak zaitun

the menyampaikan bahwa omega-3 dan omega-6 bisa mencegah penyakit mematikan tersebut.

"Makanan (yang) bisa banyak mencegah (pemyakit jantung) seperti omega-3 dari minyak ikan dan omega -6 dari olive oil (minyak zaitun), "jelas Dr. Johan.

the pun menjelaskan, minyak zaitun baiknya secara rutin dikonsumsi sebanyak dua kali sehari.

Namun pengkonsumsian kedua minyak itu harus diimbangi pula dengan olahraga yan g

"Bisa konsumsi olive oil dua sendok makan dalam sehari, selain itu, rutin berolahraga juga disarankan," kata Dr. Johan.

[ad_2]
Source link