[ad_1]
Pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati. (Foto: Fanny Kusumawardhani / kumparan )
Langkah Food Station ini ditanggapi santai oleh para importir. Mereka mengatakan sama sekali tak tak bersaing dengan Food Station.
"Saya juga jual di Toko Tani dengan harga Rp 20 ribu per kg .Sebelum Lebaran kita bahkan jual Rp 17 ribu per kg sampai dengan Rp 18 ribu per kg," ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Pieko Indonesia Njoto kepada kumparan Sabtu (7/7)
Pedagang bawang putih of Pasar Induk Kramat Jati (Foto: Fanny Kusumawardhani / kumparan )
Pieko menjelaskan dia biasa menjual bawang putih impor asal China kepada grosir dengan harga Rp 13 ribu per kg. Harga ini akan mengalami kenaikan saat pendistribusian bawang putih masuk ke tingkat tengkulak sampai pedagang eceran
"Itu to grind atau D1 yang belinya truk-trukan Lalu D2 itu adalah tengkulak dia beli dari D1 itu Rp 20 ribu per kg dijual lagi Rp 22 ribu-25 per kg gitu, "tuturnya."
Pieko menambahkan, bahwa harga tersebut tidak akan sama rata di seluruh daerah di Indonesia. Sebabnya ada ongkos pendistribusian yang membuat harga lebih mahal
"Tentunya ongkos angkutan itu berapa, jadi kita tidak bisa secara bicara detail," pungkasnya.
Source link
