[ad_1]
Kesempatan kali ini digunakan untuk menggali lebih dalam lagi kemampuan mobil asal China yang dirakit of Cikande, Serang, Banten.
DFSK Glory 580 tipe tertinggi kembali menjadi pilihan salah satu tim redaksi CNNIndonesia.com . Tawaran sebagai mobil keluarga membuat kami ingin terlebih dahulu menikmati duduk di kursi baris kedua, tujuannya untuk menilai seberapa nyaman penumpang ketika mobil menempuh perjalanan ke luar kota.
Awalnya tak menyangka kursi baris kedua mobil ini terasa lega karena jarak kepala ant dengan atap menyisakan jarak cukup jauh bagi penumpang tinggi badan di atas 170 cm.
Jok yang dibalut bahan kulit pun begitu nyaman untuk diduduki. Yang bisa dilihat bagian dasbor dengan tekstur permukaan kulit jeruk, namun keras begitu sayuh. Ternyata masih pakai bahan plastik
Beruntung konsentrasi buyar dengan sunroof served vehicle running recorder yang merekam aktivitas di depan. Ini menjadi fitur DFSK standar Glory 580 yang menjadi nilai tambah di segmennya.
Kursi baris ketiga tak luput dari uji coba. Ruang ternyata tidak cukup mengakomodir untuk penumpang tinggi badan 184 cm. Sandaran kursi baris kedua ketiga terasa 'menyiksa' dengkul dan jarak kepala dengan atap lebih rendah. Terlepas dari itu, akses keluar masuk penumpang paling belakang blood mudah dengan melipat kursi baris kedua
Perjalanan terus berlanjut menuju Kota Bandung. Mobil dengan mesin bensin ini minim suara dari luar. Artinya teknologi NHV ( noise, harshness, vibration ) mobil ini terbilang baik. Saking asyiknya, perjalanan sudah sampai of jalur tol menuju Bandung.
Rekan yang mengemudi pun bergegas melancarkan 'aksi' untuk sekadar merasakan turbo terbenam pada mesin 1,500cc ini, sementara penumpang tetap menikmati perjalanan
Menikmati ayunan suspensi
SUV ini menyimpan peredam tipe McPherson of depan dan di belakang Torsion Beam . Pada ulasan sebelumnya suspensi model ini seakan 'kewalahan' meladeni empat pita penggaduh berukuran cukup besar yang diletakkan berdekatan di jalan.
Namun pengujian melintasi berbagai kondisi jalan kali ini menunjukkan karakternya lebih stabil, tak menimbulkan efek mentul-mentul dan gejala limbung berlebih. Penumpang terasa nyaman meski mobil diajak meliuk-liuk di jalan tol dengan kecepatan sedang
kestabilan dak pilihan dampak kaki-kaki dan sasis yang tepat untuk SUV dimensi panjang 4.680 mm dengan wheelbase mencapai 2.780 mm. Ketika melintasi jalur bergelombang sekalipun, kerja suspensi sangat baik dan tak menimbulkan guncangan berlebih di interior.
Menjadi pengemudi
Duduk of the kursi pengemudi juda nyaman dan mudah mendapat posisi enak dengan visibilitas ke depan baik. Jok pengemudi bisa diatur enam arah termasuk tinggi dan rendah. Kemudi judged bisa diat tinggi rendahnya ( tilt steering ), namun tanpa telescopic .
[MerasabegitunyamandengankondisitubuhbesarditambahperformamesinyangsempurnamenjadinilaitambahmobiliniMobilsempatmenghadapijalanmenanjakdiKotaBandungyangsangatmudahuntukdilewati
Glory 580 tersedia dua pilihan berkendara mode, yaitu D dan S ( Sport – manual) sesuai penggunaannya sesuai kebutuhan. Pengemudi yang ingin merasakan performa lebih dari mesinnya ketika melintasi jalan bebas hambatan bisa memposisikannya ke S. perpindahan manualnya bisa dirasakan responsive dan ini enak di jalan bebas hambatan
Namun untuk jalur perkotaan cukup di D, hanya saja kendala mesin tidak sensuous mengikuti gerak pedal gas. Dalam posisi D, mesin terdengar meraung tapi mobil tidak melaju sesuai apa yang diinginkan. "Agak lemot sih ya, tapi lumayan lah," ucap pengemudi yang lebih dahulu mengendarai mobil.
Mobil ini menyimpan mesin yang mampu menyemburkan tenaga 150 ps (147 tenaga kuda) dan torsi 220 nm. Di atas kertas daya yang dihasilkan cukup untuk ukuran mobil keluarga segmen medium SUV. Perpaduan mesin 1,500 cc turbo dengan CVT gearbox menghasilkan proses berkendara yang blood halus.
Kelebihan lain dari mobil sudah dilengkapi electric power steering (EPS) yang menimbulkan efek kemudi ringan ketika mobil membelah
Kesimpulan
Layaknya medium SUV Jepang, mobil asal negeri tirai bambu ini bisa menjadi pilihan berkendara keluarga Indonesia. Fitur, mesin dan kenyamanan yang dibalut harga tak sampai Rp400 juta patut diacungi jempol sebagai SUV pendatang baru.
Hanya saja DFSK harus berjuang untuk menggaet hati konsumen di dalam negeri yang sudah jatuh cinta dengan medium SUV Jepang dan Korea. Mungkin dengan memperbanyak jaringan resmi dan menjamin kualitas mobil yang belakangan banyak dipertanyakan para pemerhati otomotif dalam negeri. (mik)
[ad_2]
Source link