Inflasi Rendah Karena Masyarakat Tahan Konsumsi



[ad_1]

Dari sisi permintaan, tekanan inflasi relative moderat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat ekonomi dari Asian Development Bank (ADB) Institute Eric Sugandi menilai, masyarakat cenderung menahan konsumsi untuk mengantisipasi kemungkinan pelemahan daya beli. Hal itu, ujarnya, tercermin dari tingkat inflasi 0.59 persen pada Juni 2018.

"Dari sisi claim, tekanan inflasi relative moderat karena rumah tangga terutama kas pendapatan rendah dan menengah cenderung memilih menabung untuk berjaga jaga mengantisipasi kemungkinan melemahnya kembali daya beli mereka di masa depan, "kata Eric ketika dihubungi Republika.co.id Senin (2/7).

the mengaku, kelompok masyarakat tersebut lebih memilih untuk menabung meski telah conductima tambahan pendapatan dari bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR). Sementara dari sisi pasokan, Eric menilai telah ada perbaikan. Hal itu membuat tingkat inflasi umum lebih rendah dibandingkan period lebaran tahun sebelumnya.

Baca juda, Inflasi Lebaran Rendah, Ini Kata BPS

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Juni 2018 adalah sebesar 0.59 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan angka tersebut, tingkat inflasi secara kumulative sejak Januari hingga Juni 2018 adalah 1.9 pers.

"Inflasi sebesar 0.59 persen dibandingkan inflasi period lebaran tahun sebelumnya lebih rendah," ujar Kepala BPS Suhariyanto of Jakarta, Senin (2 / 7).

Jika dibandingkan dengan period Lebaran tahun sebelumnya, inflasi Juni 2018 lebih rendah. Suhariyanto menyebut, inflasi pada Juni 2017 dan tingkat inflasi pada Juli 2016 adalah 0.69 pers.

[ad_2]
Source link