Ini Rencana Pembangunan Tol Kunciran



[ad_1]

Sebagian besar dana dipakai untuk pembebasan lahan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anak perusahaan PT Jasa Marga Tbk dan Astra Infra, yakni PT Marga Trans Nusantara saat ini tengah menggarap proyek Tol Kunciran-Serpong. Dalam pembangunannya, PT Marga Trans Nusantara mendapatkan pembiayaan kredit sindikasi dari lima bank sebesar Rp 3,3 triliun.

Presiden Direktur Marga Trans Nusantara Truly Nawangsasi mengatakan ada beberapa met pembangunan dari perolehan dana pinjaman tersebut. "Itu ada biaya untuk investasi Sebagaian ada investasi di tanah," Kata Truly di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/7).

Terlebih, struktur tanah Marga Trans Nusantara sebelum ada aturan dana talangan masuk dalam biaya investasi untuk tanah yaitu air Badan layanan Umum (BLU), Badan pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 900 miliar. Sisanya, Truly kata, didanai lebih dahulu oleh BPJT.

Truly memastikan perkiraan biaya pengadaan tanah proyek tersebut sampai Rp 4,5 triliun. "Satu triliun rupiah kira-kira masuk dalam biaya investasi, sisanya melalui dana talangan BUJT," tutur Truly.

Dengan adanya pinjaman dari lima bank tersebut, Truly mengharapkan pembebasan lahan bisa diselesaikan pada September 2018. Setelahnya ada pengerjaan konstruksi selama empat bulan sehingga dapat beroperasi sekitar Maret hingga April 2019.

Sementara itu, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menyatakan bahwa fasilitas kredit sindikasi melalui perbankan digunakan untuk membiayai proyek-proyek jalan tol. "Tentunya ini tol sedang dibangun dan akan beroperasi," ujar Donny.

PT Marga Trans Nusantara mendapatkan dana pinjaman Rp 3,3 triliun dari lima bank. Seluruh bank tersebut yaitu yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, Bank PT Rakyat Indonesia Tbk, Bank PT Negara Indonesia Tbk, Bank Bank Riau Kepri.

Jalan Kunciran-Serpong Tol memiliki panjang 11.14 kilometers. Sejak 15 Juli 2018, progress pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong untuk seksi 1 (Kunciran-parigi) sepanjang 6,9 kilometer progress konstruksinya 55,9 persen. selajutnya untuk seksi 2 (Parigi-Serpong) sepanjang 4.3 kilometer progress konstruksinya 60.3 persen.

[ad_2]
Source link