Istirahat Penuh of Istana, Kaisar Akihito Sakit Anemia Otak



[ad_1]

TOKYO, KOMPAS.com – Kaisar Jepang Akihito membatalkan tugas resminya Senin pada (2/7/2018) karena sakit

Juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga mengatakan, Kaisar Akihito tiba-tiba merasa sakit dan berkeringat banyak di pagi hari

Permaisuri Michiko segera memerintahkan agar dokter istana memeriksa kondisi kesehatan kaisar. Dokter mendiagnosis Kaisar Akihito menderita penyakit anemia otak

"Gejala vertigo dan mual akibat anemia otak, yang memerlukan istirahat penuh dan pemeriksaan lanjutan," kata Suga.

Baca judged: Kaisar Jepang Akihito Berulang Tahun ke-84 , Ini Janjinya …

Anemia otak merupakan suatu kondisi yang dihasilkan akibat aliran darah ke otak tidak mencukupi.

Juru bicara dari Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan kepada AFP Kaisar Akihito dijadwalkan bertemu dengan Putri Ayako, seorang putri dari salah satu sepupunya, untuk mendengar tentang meta pertunangannya

"Kami tidak memiliki rincian lebih lanjut tentang kondisi kesehatan kaisar," ucapnya.

The Asahi Shimbun mewartakan, kondisi kaisar akan terus dipantau selama dia beristirahat di Istana Kekaisaran di Tokyo. 19659002] Sebelumnya, dia pernah menjalani operasi jantung dan perawatan untuk kanker prostat. Pada 2016, dia khawatir usianya bakal membuatnya sulit memenuhi tugas.

Dalam konstitusi negara, Kaisar Jepang merupakan simbol negara dan kesatuan rakyat, namun tidak memiliki kekuatan politik.

Kaisar Akihito nak takhta pada usia 56 pada Januari 1989, setelah kematian ayahnya, Kaisar Hirohito

Baca judged: Kaisar Akihito Minta Upacara Turun Takhtanya Digelar Sederhana

Berbeda dengan ayahnya yang disembah sebagai dewa sampai akhir Perang Dunia II, Akihito telah mengabdikan dirinya untuk menjadi sosok simbolis seperti yang didefinisikan dalam konstitusi damai Jepang pasca perang

Kaisar Akihito dijadwalkan akan mengundurkan diri pada 30 April 2019. Putra tertuanya, Putra Mahkota Naruhito yang berusia 58 tahun, akan naik tahta sehari kemudian.

[ad_2]
Source link