[ad_1]
Harianjogja.com, JOGJA-Anda harus rajin-rajin menjaga kebersihan gigi. Jangan meremehkan sisa makanan yang menempel pada gigi Anda.
Bakteri dan Sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi bisa menimbulkan timbunan plak dan menyebabkan penyakit gusi, menurut Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Universitas Indonesia dokter gigi Sri Angky Soekanto.
Menurut pakar oral biologi ini, plak yang menumpuk dalam jangka panjang, akan menimbulkan proses peradangan. Hal itu menyebabkan gusi menjadi meradang yang disebut gingivitis.
"Bila gingivitis dibiarkan, bisa meluas menjadi periodontitis, radang pada jaringan penyangga gigi. Jika periodontitis itu terjadi, maka tulang gigi rusak dan gigi mudah goyang, sehingga bisa tanggal, "kata dokter gigi Angky belum lama ini.
Plak gigi atau dikenal biofilm adalah lapis tipis protein dan bakteri yang menumpuk di permukaan gigi.
"Karena tubuh tidak berdiri sendiri, tubuh tidak dapat secara alami menghilangkan plak sendiri," katanya.
Air liur, sambungnya, tidak selalu cukup untuk menyapu kotoran gigi. Jika kotoran gigi tidak dibuang dengan benar, plak gigi mulai mengeras dalam waktu 48 jam dan membentuk tar-tar (karang gigi) zat keras dalam tujuh hingga 10 hari.
"Plak ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi dan flossing yang buruk. Berkumur itu penting untuk mencegah terjadinya plak pada daerah antar gusi dan gigi, yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi dan flossing, "ujarnya.
Faktor risiko yang berisiko terjadinya penyakit gusi, sambungnya, adalah kebiasaan merokok. "Merokok judged bisa membuat pengobatan penyakit gusi kurang berhasil," katanya.
Sumber: Antara
Source link