Junpei Yasuda Wartawan yang Diculik ISIS Kondisinya Sehat, Kini dalam Kedutaan Jepang di Turki



[ad_1]

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Wartawan Jepang, Junpei Yasuda (44) yang sempat diculik kalangan ISIS sejak 2015 atau selama 40 bulan kini dalam keadaan sehat meski tubuhnya kurus.

JunpeiYasuda kini telah berada di Kedutaan Jepang yang ada di Turki, Kamis (25/10/2018).

“Yasuda dalam keadaan sehat walaupun agak kurus dan tetap berjenggot. Tapi sudah berada di kedutaan Jepang yang ada di Turki saat ini,” ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (25/10/2018).

Pihak pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang bertemu Yasuda lalu memvideokan komentar Yasuda:

“Nama saya Junpei Yasuda wartawan Jepang. Saya ditahan di Siria selama 40 bulan. Kini di Turki di dalam perlindungan pemerintah dalam keadaan baik.”

Komentar Yasuda itu dilakukan sambil duduk dengan santai mengenakan kaos hitam dengan kumis dan jenggot yang lebat sama seperti saat ditemukan pemerintah Turki.

Baca: Lolos dari Kejaran Mbada, Pelaku Pencurian Tewas Setelah Minum Air yang Dimintanya dari Warga

“Setelah pemeriksaan kesehatan di Turki, secepatnya mungkin akan kembali ke Jepang,” ungkap Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono kemarin malam kepada pers.

Ayah dan ibu Yasuda sangat gembira dan menangis terharu setelah mendengar dan mengetahui anaknya selamat dan dalam kondisi sehat.

Gubernur Hatay Turki juga menyatakan rasa syukur dan segera bekerjasama dengan Pemerintah Jepang dalam pengembalian Yasuda ke Jepang.

Pemerintah menyatakan terima kasih atas bantuan Qatar dan Turki dalam pembebasan Yasuda.

Sebelumnya Yasuda ditahan kalangan teroris di Provinsi Idolib sebelah barat laut Siria.

Baca: Mulai Oktober 2019 Jam Operasional Bandara Narita Jepang Diperpanjang Hingga Jam 1 Dini Hari

Namun dengan bantuan Qatar yang memiliki saluran “pipa” dengan kalangan penculik tersebut akhirnya Yasuda dibebaskan dan dikirimkan ke Turki lewat Provinsi Hatay.

Tahun 2015, dua warga Jepang juga wartawan ditangkap ISIS dan akhirnya dibunuh yaitu Kenji Goto dan Haruka Yukawa.

Tahun 2016, Kosuke Tsuneoka (49), juga ditangkap di Irak utara saat perebutan kembali Mosul, ditahan tentara Kurdish tetapi kemudian dibebaskan.



[ad_2]
Source link