Kenali Gejala Diabetes pada Anak



[ad_1]

Jakarta, CNN Indonesia — Diabetes tak kenal usia. Tak cuma menyerang orang dewasa, tapi juga anak-anak.

Orang tua berperan besar dalam mengenal gejala diabetes pada anak. Semakin dini terdeteksi, risiko komplikasi dapat dicegah.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Aman Bhakti Pulungan, mengatakan bahwa bukan hal tak mungkin seorang anak diabetes mengalami komplikasi seperti stroke, katarak, penyakit jantung, maupun gangguan ginjal.

Oleh karena itu, perlu dibangun kesadaran orang tua akan gejala-gejala diabetes pada anak.

Perlu diingat, diabetes tipe-1 bisa diidap siapa saja, bahkan pada mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.

“Kalau ditemukan gejala klinis seperti ini, hal pertama yang patut dipikirkan ya diabetes,” kata Aman.

Berikut gejala-gejala diabetes pada anak yang perlu diperhatikan.

1. Banyak makan
Orang tua patut curiga saat anak merasa lapar terus-menerus padahal baru selesai makan. Rasa lapar muncul akibat jumlah insulin yang tidak memadai sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi.

2. Banyak minum
Rasa haus berlebih cenderung dirasakan anak dengan diabetes, sebab tubuh tidak mampu memproduksi insulin. Akibatnya, timbul dehidrasi.

3. Sering kencing hingga mengompol
Rasa haus berakibat pada konsumsi cairan berlebih dan berujung pada dorongan kencing yang berlebih pula. Asupan cairan tinggi tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh menyerap cairan. Frekuensi kencing pun akan melebihi frekuensi normal terutama pada malam hari.

4. Penurunan berat badan yang drastis
Anak memang mengalami peningkatan nafsu makan. Namun, hal itu tidak diimbangi dengan bertambahnya berat badan.

Justru, anak dengan diabetes akan cenderung kehilangan berat badan. Berkurangnya beran badan diakibatkan oleh tubuh yang tidak mampu menyerap gula sehingga jaringan otot dan lemak menyusut.

5. Cepat merasa lelah dan mudah marah
Tubuh memerlukan gula untuk menghasilkan energi. Namun, anak dengan diabetes tak mampu menyerap dan menjadikan gula sebagai energi sehingga tubuh anak cepat lelah.

Selain itu, anak dapat mengalami gangguan perilaku yakni emosi bisa naik – turun.

6. Ketoasidosis
Tanda kedaruratan lain dari diabetes ialah ketoasidosis. Salah satu tanda yang paling dapat dikenali ialah napas anak berbau keton atau agak asam seperti buah.

Pada anak dengan diabetes, tubuh tidak cukup memproduksi insulin untuk mengolah glukosa darah, sehingga tubuh akan membakar lemak sebagai energi. Efeknya, terbentuk asam yang disebut keton. (els/asr)



[ad_2]
Source link