[ad_1]
Korban Meninggal Wabah Ebola of Kongo Tembus 200 Orang
U-5 | Senin, 12 November 2018 | 6:13 p.m.
Otoritas kesehatan nasional Kongo menyatakan program vaksinasi sejauh ini telah menginokulasi sekitar 25,000 orang. Namun, menteri kesehatan Oly Ilunga mengatakan pemberontak bersenjata terus mengganggu tim medis.
Pada September, vaksinasi dihentikan di Beni ketika kelompok pemberontak melancarkan serangan yang berlangsung beberapa jam. Kongo telah menderita konflik selama bertahun-tahun perang sipil dan pergolakan politik.
Wabah Ebola saat ini, yang dimulai pada Juli, merupakan yang ke-10 kalinya yang menyerang negara itu sejak tahun 1976. Ebola virus menyebar melalui sejumlah kecil cairan tubuh infeksi dan sering terbukti fatal.
Dalam pembaruan terbaru, kementerian kesehatan menyatakan 291 kasus telah dikonfirmasi dan 201 kematian telah dicatat. Penjaga perdamaian PBB di negara itu telah meminta kelompok-kelompok bersenjata untuk tidak menghalangi para pekerja medis yang memerangi penyakit itu.
Mr Ilunga mengatakan, pada hari Jumat, bahwa tim telah menghadapi "ancaman, serangan fisik, penghancuran berulang peralatan mereka dan penculikan".
"Dua dari rekan kami di Medis Respons Unit Cepat bahkan telah kehilangan nyawa dalam serangan tersebut," tambahnya.
Pekan lalu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan kurangnya keamanan merupakan tantangan terbesar dalam melawan epidemi Ebola saat ini. [BBC/U-5]
[ad_2]
Source link