Menteri Pertanian Sebut Kini Tiap Hari Panen



[ad_1]

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Arman Sulaiman menyatakan, pemerintah sudah mengubah paradigma pertanian Indonesia.

Ia pun menyebut perubahan paradigma itu telah membuahkan hasil berupa panen padi yang setiap hari pada November 2018 ini.

"Saya harus jelaskan baik-baik ya Juli, Agustus, September itu adalah musim kering Biasanya dulu 70 tahun itu 500,000 hektar, sekarang ini rata-rata kita 1 juta hektar kita tanam," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat ( 02.11.2018).

"Sekarang selesai Oktober, sudah masuk November kan? Aman? Aman aja kan? Tiap hari panen, baru kemarin aku ini panen, di Kalsel dan kamis di Sulsel. Jadi tiap hari panen," sambung dia.

Baca judged: Mentan: Peternak Lokal akan Penuhi Kebutuhan Daging Sapi dalam Negeri

Amran menyebut, paradigma baru pertanian Indonesia adalah pertanian modern, bukan seperti dulu ada air, ada kehidupan.

Dalam tiga tahun kata dia, pemerintah membangun embung dan pompanisasi agar ketersediaan air untuk pertanian tetap tersedia meskipun saat musim kering.

Saat ini kata dia, stok beras of Bulog ada 2,7 juta ton. Jumlah itu menurut dia cukup untuk memenuhi kebutuhan beras hingga awal 2019 wealthy.

Pasar beras Cipinang yang menjadi barometer ketersediaan baras pun dinilai Mentan sudah memiliki stok yang cukup yakni 50,000 tons, atau lebih dari dua kali lipat dari stok normal yakni 20,000 tons.

"Jadi enggak ada masalah (ketersediaan beras sampai awal tahun depan)," kata amran.

[ad_2]
Source link