Miliki Utang Rp 10,7 Triliun, "Nasib" Merpati Airlines Ditentukan September 2018 – FAJAR –



[ad_1]

Share

Tweet

Share

Share

Email


FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Nasib maskapai Merpati Nusantara Airlines masih akan menggantung hingga 45 hari ke depan. Sedianya, pada Jumat (20/7) nasib Merpati ditentukan melalui sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Henry Sitohang menuturkan Merpati masih membutuhkan waktu tambahan untuk menyiapkan proposal perdamaian.

" Merpati masih butuh waktu tambahan untuk menyiapkan proposal perdamaian, "kata Henry, Sabtu (21/7).

Saat ini Merpati tercatat memiliki utang mencapai Rp 10.7 triliun. Karena kondisi inilah asa Merpati untuk terbang lagi menjadi sulit. Sebelum diputuskan di persidangan pihaknya telah menawarkan Merpati ke sejumlah investor yang berminat. Penawaran ini dibuka oleh PPA melalui iklan media mbada sejak 17 April 2018 hingga 15 Mei 2018.

"Dari hasil pengumuman itu ada beberapa investor yang menyatakan minatnya. Namun dilihat dari hal itu, paling potensial ada satu investor, ini investor dalam negeri tapi aliansinya luar negeri, "kata Henry di Jakarta, Sabtu (26/5)

Selanjutnya, pada 25 Mei 2018 dilakukan due diligence untuk menentukan investor mana yang paling cocok. Henry mengatakan dalam proses itu PPA dan merpati menunjuk konsultan independen atau mitra pemilih. Kemudian pada 8 Juni 2018 sedianya sudah ditentukan calon pemenang oleh mitra pemilih

Seharusnya, proposal investor yang terpilih akan dibawa ke sidang PKPU pada 20 Juli 2018 mendatang. Namun diundur hingga awal September 2018. Henry mengatakan penundaan sidang tidak mengubah keputusan calon investor.

"Oh tidak (tidak investor berubah), butuh waktu meme untuk nyusun proposal yg bisa mengakomodir semua stake holder," pungkasnya. (Uji / JPC)






[ad_2]
Source link