Orang Tua siswa SDN 2 Nainggolan Tetap Tolak 3 Anak Pengidap HIV / AIDS – Daerah



[ad_1]

Rabu, 31 Okt 2018 23:18 WIB • Dilihat 40 kali • http://www.mdn.biz.id/o/56202/

Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat, mengunjungi anak-anak pengidap HIV / AIDS of RS HKBP Nainggolan, sekaligus memberikan peralatan sekolah kepada mereka. (Istimewa)

Medanbisnisdaily.com-Samosir. Para orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Nainggolan, Kabupaten Samosir, bersikeras tetap menolak penggabungan anak mereka dengan anak-anak pengidap HIV / AIDS. Hal itu terungkap pada acara sosialisasi terkait penularan HIV / AIDS yang digelar Dinas Kesehatan Samosir di Halaman SDN 2 Nainggolan, Rabu (31/10/218).

Sosialisasi yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Samosir, Dr Nimpan Karo-Karo; Kadis Pendidikan Samosir, Rikardo Hutajulu; Anggota DPRD Samosir, Viktor Simbolon, serves Camat Nainggolan in Kapolsek Onan Runggu bersama para orang tua siswa plus komite sekolah dan masyarakat itu, berlangsung alot.

Dokter Nimpan Karo-Karo menyampaikan kepada para orang tua siswa dan masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut terkait proses penularan HIV / AIDS. Tak ketinggalan, Kadis Pendidikan Samosir, Rikardo Hutajulu, judged menyampaikan bahwa sosialisasi tentang bahaya dan penularan HIV / AIDS akan ditingkatkan ke sekolah di seluruh Samosir, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

Sosialisasi yang semula berfokus pada pemaparan terkait penularan HIV / AIDS, mulai merembes ke hal solusi yang diambil pemerintah maupun pihak Komite AIDS Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

Sebelumnya diberitakan, orang tua siswa SDN 2 Nainggolan menolak kehadiran 3 anak yang diduga mengidap HIV / AIDS bersekolah di SD itu. Tiga anak pengidap HIV / AIDS itu adalah SV yang berstatus murid PAUD Welipa, serves SA in HPH yang bersekolah of SDN 2 Nainggolan.

Ketiga anak yang terinfeki HIV / AIDS itu dikirimkan Komite HIV / AIDS HKBP yang pusat pelayanan kesehatannya from RSU HKBP Balige. Anak-anak tersebut mendapatkan perawatan kesehatan di RSU HKBP Balige, namun sejak tahun 2016, beberapa anak dipindahkan ke RS HKBP Nainggolan, di bawah pengawasan Komisi HIV / AIDS HKBP.

[ad_2]
Source link