Pekerja, Jangan Duduk Terlalu Lama



[ad_1]

Jakarta, CNN Indonesia — Pekerja kantoran mesti lebih berhati-hati soal duduk terlalu lama. Duduk terlalu lama sama bahayanya dengan merokok karena dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, jantung, hingga kanker.

Sitting is the new smoking (duduk adalah merokok baru), karena terlalu banyak duduk risiko kesehatannya sama dengan merokok,” kata dokter Grace Joselini saat memaparkan bahaya duduk dan malas bergerak di konferensi pers Sun Life di Jakarta, Kamis (10/9).

Dokter Timnas sepak bola wanita Indonesia ini menjelaskan, dalam jangka panjang, duduk dan malas bergerak dapat menimbulkan penyakit tidak menular dan non-infeksi.

Dalam jangka pendek, duduk terlalu lama juga tak baik untuk kesehatan fisik. Grace menjelaskan, saat duduk selama satu jam, tubuh hanya membakar 1 kilo kalori (kkal). Padahal, konsumsi satu porsi makanan dapat mencapai 300 kkal.

Duduk selama tiga jam bahkan dapat membuat pembuluh darah menyempit hingga 50 persen. Keadaan ini meningkatkan risiko serangan jantung.

Selain itu, kondisi insulin juga menurun 50 persen sehingga berisiko menyebabkan penyakit diabetes melitus tipe 2.

Duduk enam jam secara terus menerus selama dua pekan dapat meningkatkan lemak jahat atau LDL yang menjadi plak di pembuluh darah.

“Plak ini semakin lama semakin banyak yang menimbulkan sumbatan dan jika lepas, mengakibatkan serangan jantung,” ucap Grace.

Duduk lama dalam kurun waktu satu tahun juga berakibat pada penurunan densitas mbada tulang sebesar 1 persen per tahun. Penurunan ini menyebabkan penyakit osteoporosis.

“Dalam jangka panjang 10 hingga 20 tahun ke depan, duduk terlalu lama ini meningkatkan risiko hingga 30 persen mengalami penyakit diabetes dan jantung,” ungkap Grace.

Agar terhindar dari bahaya duduk terlalu lama yang mematikan ini, Grace menyarankan untuk mengimbanginya dengan pola hidup sehat yang aktif berolahraga dan bergerak.

Grace merekomendasikan untuk berolahraga lima kali dalam sepekan dengan lama masing-masing 30-60 menit. Olahraga dan bergerak dapat melancarkan peredaran darah dan menurunkan risiko berbagai penyakit tidak menular itu. (ptj/asr)



[ad_2]
Source link