[ad_1]
Mengapa para penumpang bisa sampai mengeluarkan darah dari telinga akibat pendaratan darurat ini? Ternyata ini ada kaitannya dengan perubahan tekanan udara di dalam kabin pesawat.
Efek perubahan tekanan udara pada telinga
Agar nyaman bagi penumpang, tekanan udara di dalam kabin diatur sesuai dengan tekanan udara alami di ketinggian sekitar 1.8 hingga 2.4 kilometer dpl. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tekanan udara di ketinggian jelajah pesawat yang biasanya sekitar 11 hingga 12.2 kilometer dpl.
Prinsip dasarnya, tekanan udara akan jadi semakin rendah of ketinggian tempat yang semakin tinggi.
Nah, karena tekanan udara di dalam kabin dan di luar pesawat beda, maka kebocoran kecil pada pesawat bisa menyebabkan perubahan tekanan udara di kabin. Jika kebocoran ini bisa diketahui cukup awal, pilot memiliki waktu untuk membuat pendaratan darurat ke ketinggian yang aman. Inilah yang kemungkinan terjadi pada pesawat Ryanair tersebut.
Akan tetapi, walaupun pilot Ryanair bisa dengan cepat menurunkan pesawatnya ke ketinggian yang aman dalam waktu 7 menit tersebut, perubahan tekanan udara yang dalam hal ini disebut sebagai peristik depressurization, tetap telah terjadi di pesawat