PM Mahathir: Bankir Goldman Sachs Tipu Malaysia



[ad_1]

KUALA LUMPUR – Para bankir di Goldman Sachs Group Inc telah menipu Malaysia dalam kesepakatan terkait uang negara milik 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Hal itu dikatakan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, pada Selasa (13/11).

Pernyataan Mahathir itu dilontarkan di tengah semakin agresifnya seruan dari dalam negeri Malaysia untuk mengembalikan secara utuh dari Goldman, yang merupakan biaya dari kesepakatan 1MDB.

Bank investasi di Amerika Serikat (AS) ini telah dalam pantauan sekitar enam negara terkait peranannya dalam menggalang dana melalui penawaran saham 1MDB yang menjadi subjek korupsi dan penyelidikan pencucian uang.

Kementerian Kehakiman AS menyatakan sekitar 4,5 miliar dollar AS telah disalahgunakan dari 1MDB, termasuk di dalamnya uang yang dibantu penggalangannya oleh Goldman Sachs, oleh petinggi lembaga keuangan BUMN Malaysia itu, dan oleh para rekanan mereka mulai dari 2009 hingga 2014.

Jaksa penuntut AS telah mengajukan tuntutan terhadap dua mantan bankir Goldman Sachs pada awal bulan ini. Salah satu dari mereka, Tim Leissner, telah mengaku bersalah karena berkonspirasi untuk mencuci uang dan berkonspirasi untuk melanggar UU Praktik Korupsi Asing.

“Itulah bukti bahwa Goldman Sachs telah melakukan kesalahan,” kata PM Mahathir dalam sesi wawancara dengan saluran televisi berita CNBC. “Jelas sekali kami telah ditipu melalui proses compliance oleh orang-orang Goldman Sachs,” ucap PM Malaysia itu. “Kontrol compliance dari bank itu tak berjalan dengan baik,” imbuh dia.

Saham Anjlok

Atas pernyataan Mahathir itu, saham Goldman Sachs anjlok ke posisi terendah dalam dua tahun pada Senin (12/11). Jatuhnya saham Goldman Sachs ini terjadi setelah Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, mengatakan bahwa Malaysia akan meminta pengembalian secara utuh dana atas pembayaran bank terkait transaksi 1MDB.

Terkait skandal 1MDB ini, politisi Anwar Ibrahim, saat berbicara di hadapan parlemen menyatakan bahwa Malaysia perlu mengambil langkah-langkah yang agresif untuk mengembalikan uang negara yang telah turut merugikan Citra negara.

Bank mengutip bayaran sekitar 600 juta dollar untuk “melipatgandakan” dana 1MDB melalui penawaran tiga saham pada 2012 dan 2013 yang berhasil menghimpun dana 6,5 miliar dollar AS.

Selain menuntut pengembalian pembayaran transaksi terhadap Goldman Sachs, Menkeu Lim pun menyatakan pihaknya akan menuntut kerugian atas konsekuensi ini.

“Pemerintah Malaysia akan meminta kembali transaksi pembayaran dan juga kerugian, termasuk yang berasal dari perbedaan suka bunga,” kata Menteri Lim.

Lim sama sekali tak merinci bagaimana Malaysia akan mendapatkan kembali dana tersebut dan ia akan melimpahkan persoalan ini pada Jaksa Agung Malaysia. Ant/I-1

[ad_2]
Source link