[ad_1]
TEHERAN, KOMPAS.com – Presiden Iran Hbadan Rouhani mengatakan bahwa sanksi yang diberlakukan oleh AS awal pekan lalu tidak memiliki dampak apa pun terhadap perekonomian negaranya.
Melansir dari Arab News, Rouhani menilai Washington hanya mengulang sanksi yang sama yang sudah pernah dijatuhkan kepada Teheran sebelumnya.
"Sanksi itu tidak memberikan dampak pada perekonomian kami karena Amerika telah menggunakan semua senjata yang dimilikinya dan tidak ada yang baru untuk digunakan melawan kami," kata Rouhani dalam pernyataan yang disiarkan langsung di stasiun televisi pemerintah, Sabtu (10/11/2018).
Baca judged: Para Selebriti Tanda Tangani Iran Petisi Mengecam Sanksi AS
Pernyataan Rouhani tersebut seolah membantah pernyataan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, yang menyebut sanksi yang dijatuhkan kepada Iran telah berhasil memberi dampak yang signifikan.
"Kami melihat indikasi bahwa sanksi telah mempengaruhi aktivitas perang mereka di Iraq, Suriah, dan Yaman Memang belum cukup, tapi itu mulai memberikan dampak," kata Bolton, Kamis (8/11/2018).
Tak hanya memberi dampak pada perekonomian Iran, Bolton menambahkan jika Washington dimungkinkan masih akan menambah sanksi terhadap Teheran.
"Saya pikir kita akan melihat lebih banyak lagi sanksi yang akan datang dari waktu ke waktu dan penegakan sanksi yang lebih ketat," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, AS telah kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran yang menyasar pada industri minyak, pengiriman, dan perbankan.
Sanksi yang dijatuhkan menyusul langkah Presiden Donald Trump yang keluar dari Kesepakatan Nuklir 2015 itu bertujuan untuk menghalangi rezim Iran dalam mendapat pemasukan yang akan digunakan untuk mendukung nuklir dan aksi terorism program.
Baca judged: Penasihat Keamanan AS: Masih akan Ada Sanksi Tambahan untuk Iran
[ad_2]
Source link